Rumah Sakit Kewalahan sampai Aksi Panic Buying, Kasus COVID-19 di China Meningkat Usai Lockdown Dicabut

- 18 Desember 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi Covid-19/Pixabay
Ilustrasi Covid-19/Pixabay /

Tercatat hingga Kamis, 15 Desember 2022 pemerintah China mendeteksi sebanyak 2.249 kasus COVID-19 bergejala. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20% di antaranya merupakan kasus aktif di Kota Beijing.

Akibat kasus positif yang terus meningkat tajam, permintaan obat-obatan pun ikut melonjak. 

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Anime Welcome to Demon School! Iruma-kun S3 Episode 11

Warga panik membeli obat medis sampai ke alternatif berupa buah persik kuning kalengan.

Menurut mereka buah persik dianggap sebagai makanan yang bergizi tinggi yang bisa membantu tubuh melawan COVID-19.

Namun salah satu produsen makanan kaleng terbesar di China, Dalian Leasun Food mengklarifikasi bahwa buah persik kuning kalengan tidak memiliki efek pengobatan.

China People's Daily yang merupakan salah satu media di China juga ikut meluruskan isu dan menyebut bahwa buah persik kalengan tidak bisa mengurangi gejala penyakit.

Baca Juga: Hati-hati dan Awasi Anak Saat Bermain Bola Tik Tok

Meski demikian buah persik kalengan tetap dibeli masyarakat China. Dengan alasan bahwa produk tersebut tercatat 'kaya akan vitamin C' dan 'memiliki umur simpan yang lebih lama'.

Selain buah persik kalengan, lemon juga dikabarkan telah terjual habis di beberapa platform perbelanjaan.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah