“Universitas merupakan harapan terakhir kami. Kami datang kesini untuk belajar dan menggapai impian kami,” ujar salah satu narasumber yang dirahasiakan identitasnya.
“Taliban telah merampas harapan kami. Mereka datang dan menghancurkan apa yang kami bangun,” ujar wanita lain.
Baca Juga: 10 Jenis Kucing Terbaik di Dunia, Nomor 6 Lebih Besar dari Garfield, Harga Fantastik!
Pemerintah Taliban sendiri memandang, para wanita yang belajar di Universitas dianggap melanggar syariat Islam.
Hal tersebut juga dipengaruhi, ketakutan Taliban tentang penyebaran ideologi barat kepada para pelajar wanita Afghanistan.
Menanggapi hal tersebut, pejuang hak pendidikan global, U. N Global Education, menyebut apa yang terjadi di Afghanistan.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Apa Saja?
“Dunia tak bisa diam dengan diskriminasi yang terjadi di Afghanistan,” ucap Gordon Brown, aktivis pendidikan global.
Menteri Luar Negeri Turki juga ikut berkomentar dengan diskriminasi yang terjadi di Afghanistan.
Dalam surat edaran resmi di akun Twitter @MFATurkiye, Pemerintah Turki menyebut pelarangan wanita untuk masuk perguruan tinggi bukan merupakan ajaran Islam.