Update COVID-19 di China, Dua Bulan Terakhir Hampir 60 Ribu Warga China Tewas, Ini Penyebab Lonjakannya

- 17 Januari 2023, 06:58 WIB
Warga China dalam dua bulan ini tercatat hampir 60.000 orang yang meninggal akibat COVID-19./The Guardian
Warga China dalam dua bulan ini tercatat hampir 60.000 orang yang meninggal akibat COVID-19./The Guardian /

Data Korban Meninggal Akibat COVID-19

Jiao Yahui selaku pejabat NHC, kepada pers di Beijing, mengungkapkan bahwa pihaknya mengklasifikasi kasus kematian akibat positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ia menyebutkan, rata-rata usia yang meninggal akibat COVID-19 pada periode tersebut adalah 80 tahun.

Dari data yang ada lebih dari 90 persen pasien COVID-19 yang meninggal juga karena menderita penyakit bawaan.

Menurut Jiao Yahui penyebab kematian COVID-19 di China terbagi menjadi dua yakni infeksi virus corona yang menyebabkan kegagalan pernapasan dan penyakit bawaan yang berinteraksi dengan virus corona.

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Seorang Karyawan PDAM Probolinggo Membunuh Rekan Kerjanya

Diketahui dari 59.938 kematian akibat COVID-19, sekitar 5.503 diantaranya karena kegagalan saluran pernapasan akibat serangan virus tersebut, dan 54.435 kasus dibarengi dengan penyakit bawaan.

Selain itu, musim dingin yang terjadi di China juga menjadi pemicu interaksi penyakit saluran pernapasan dan penyakit lainnya yang berpengaruh terhadap lansia sehingga sebagian besar kalangan tersebut menjadi korban gelombang terkini kasus COVID-19.

"Hal ini memperingatkan kami agar lebih fokus pada pasien lansia dan kami akan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa warga," ujar pejabat perempuan itu.

Peluncuran Platform Analisis Kematian COVID-19

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x