Disamping wilayah Turki tersebut adalah rumah bagi jutaan pengungsi bagi Suriah akibat perang saudara tersebut.
Juga akhirnya membuat masyarakat Suriah yang mengungsi tak tahu akan pergi kemana saat ini, dan siapa yang akan memberi pertolongan di tengah kondisi sulit.
Bahkan korban di Suriah semakin bertambah hingga hampir mencapai angka 1.300 orang meninggal saat ini, sementara korban di Turki 2.316 orang meninggal.
Tim penyelamat The WHite Helmets menyampaikan bahwa sampai saat malam itu, masih banyak korban yang terperangkap di reruntuhan saat situasi suhu beku.
El Mostafa Benlamlih, koordinator residen dan kemanusiaan PBB di Suriah mengatakan infrastruktur rusak parah hampir di seluruh wilayah.
Baca Juga: Lempeng Indo-Australia Tunjukkan Pergerakan, Sebabkan Gempa 5,4 M di NTB
Bahkan beberapa rumah sakit hancur dan tidak ada bahan bakar yang tersedia untuk mengevakuasi penduduk ke kota lain.
“Sumber air telah rusak. Kami sangat mengandalkan tangki air. Banyak dari mereka yang membutuhkan perbaikan serius atau perlu diganti,” ucap Mostafa.
“Kami membutuhkan lebih banyak bantuan di sini,” tegasnya
Dr Steven Godby, pakar bahaya alam di Universitas Nottingham Trent menyampaikan suhu beku musim dingin dapat mempersingkat waktu evakuasi yang dibutuhkan.