Pasca Gempa Kembar Turki-Suriah, Suhu Beku dan Masyarakat Tak Tahu akan Kemana  

- 7 Februari 2023, 07:42 WIB
Evakuasi korban yang terus bertambah oleh Tim The White Helmets di Suriah, setelah gempa aftershock, ditengah suhu beku dan ketika perang saudara berkabung menjelang malam di twitter @SyriaCivilDef
Evakuasi korban yang terus bertambah oleh Tim The White Helmets di Suriah, setelah gempa aftershock, ditengah suhu beku dan ketika perang saudara berkabung menjelang malam di twitter @SyriaCivilDef /

Menyebabkan tim penyelamat harus mengatur waktu dari kemungkinan badai datang atau memaksakan kondisi dengan berbagai risiko keselamatan.

Baca Juga: Inilah Daftar 5 Calon Tetap Ketua Umum PSSI, Ada Idola Anda?

Ditambah kondisi Suriah yang tengah dilanda perang saudara, justru semakin mempersulit upaya penyelamatan dari berbagai pihak luar dan dalam, tambahnya.

Suhu musim dingin di beberapa daerah dilaporkan turun di bawah titik suhu beku dalam semalam, kondisi tersebut jelas sangat buruk.

Terutama bagi orang-orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan yang telah kehilangan tempat tinggalnya. Hujan salju turun di semua wilayah.

Bencana gempa kembar tersebut menjadi gempa yang memakan korban tertinggi di Turki setelah tahun 1999, yang merenggut nyawa 17.000 penduduk Turki.

Baca Juga: Korban Gempa Dahsyat Turki-Suriah Meningkat, Total 3609 Meninggal, 12.000 Terluka dalam 145 Susulan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan 6 Februari 2023, sebagai bencana bersejarah dan menyatakan tujuh hari berkabung.

“Setiap orang berusaha dengan sepenuh hati meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit,” ucap Erdogan.

Menambahkan bahwa 45 negara telah menawarkan bantuan sigap dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban jiwa.

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x