Dengan menandatangani surat pengajuan keanggotaan beserta undang-undang yang diperlukan, dan tidak ada keberatan.
Dengan demikian rintangan Finlandia untuk bergabung aliansi Barat telah berakhir, dan hanya perlu melakukan kesepakatan dengan Turki.
Itu disebabkan karena untuk mendapatkan status keanggotaan NATO, semua negara harus setuju terlebih dahulu dengan 30 negara anggota termasuk Turki dan Hungaria.
Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia adalah orang yang memprakarsai pemungutan suara parlemen Finlandia tersebut.
Hal tersebut demi mengamankan jalur keanggotaan NATO sebelum pemilihan legislatif 2 April 2023 yang akan datang.
Baca Juga: 5 Hal yang Dilakukan saat Malam Nisfu Syaban, Mulai Membaca Al-Quran hingga Perbanyak Istighfar
Serta Presiden Sauli Niinisto telah menandatangani berkas tersebut pada Rabu, 1 Maret 2023.
Hal tersebut menjadi satu langkah cerah, apabila dibandingkan dengan Swedia yang masih buram akibat kasus pembakaran Al-Quran.