Peringatan Hari Nakba oleh PBB: Bergema di Inggris sampai Israel Ajukan Petisi

- 15 Mei 2023, 22:10 WIB
Peringatan Hari Nakba di Inggris pada 15 Mei 2023 mendatangkan ribuan pengunjuk rasa yang memprotes kejahatan dan penjajahan Israel terhadap Palestina.
Peringatan Hari Nakba di Inggris pada 15 Mei 2023 mendatangkan ribuan pengunjuk rasa yang memprotes kejahatan dan penjajahan Israel terhadap Palestina. /TRT world/

PRIANGANTIMURNEWS - Peringatan Hari Nakba jatuh setiap tanggal 15 Mei. Hari Nakba adalah hari dimana Israel merampas tanah milik warga Palestina setelah mendapat mandat dari Inggris.

 

Hari tersebut adalah peringatan yang biasanya dikenang warga Palestina, demi membela hak asasi di Dunia dan hak tanah mereka yang dirampas oleh Zionis Israel sejak tahun 1948.

Nakba dalam bahasa arab berarti 'malapetakan'. Inisiasi Peringatan Hari Nakba Palestina adalah Mesir, Yordania, Senegal, Tunisia, Yaman dan Palestina.

Baca Juga: Inilah Daftar Transfer Manchester United Untuk Musim Depan

Hari tersebut adalah hari dimana hampir 800 ribu warga Palestina diusir paksa dan dibantai oleh pasukan dan warga bersenjata zionis Israel saat itu.

Serta menjadi penyebab utama perang Arab-Israel terjadi kala itu. Melibatkan Mesir, Yordania, Lebanon dan Suriah melawan Israel.

 

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tahun ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan Hari Nakba tahun 2023 secara Internasional

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah PBB, peringatan ini akan diperingati sesuai mandat Majelis Umum.” juru bicara PBB.

Baca Juga: Sampdoria vs Empoli di Serie A: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Pelaksanaan peringatan Hari Nakba ole PBB sebelumnya telah disetujui melalui pemungutan suara pada November 2022 lalu.

Termasuk bagian dari paket resolusi tahunan PBB dalam dukungannya pada Palestina yang dijajah Israel, hingga saat ini.

Hampir 90 negara mendukung Dunia untuk memperingati Hari Nakba. Sementara 30 Negara menentang peringatan tersebut, dan 47 Negara Abstain.

 

Negara-negara yang menolak resolusi Hari Nakba diantaranya adalah Israel, Australia, Kanada, Denmark, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Belanda, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Sementara Ukraina memilih abstain padahal negara tersebut tengah diinvasi oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Istanbulspor vs Galatasaray di Super Lig: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Di Inggris, penolakan Hari Nakba oleh Pemerintah mendatangkan ribuan orang untuk berkumpul di London memperingati 75 tahun penjajahan Palestina

Para pengunjuk rasa berbaris ke kantor Perdana Menteri di 10 Downing Street, membawa bendera Palestina, dan meneriakkan slogan-slogan.

Serta menyuarakan kemarahan atas perlakuan kejam yang terus dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina.

 

Sementara Israel, melalui Duta Besarnya Gilad Erdan menghasut negara-negara anggota PBB agar tidak menghadiri peringatan Hari Nakba yang dipandangnya memiliki arah sepihak.

Menyebut bahwa peringatan tersebut hanya akan menambah ketegangan lebih besar antara Palestina-Israel.

"Menghadiri acara tersebut berarti mengadopsi narasi Palestina yang menyebut negara Israel sebagai bencana sambil mengabaikan kebencian, hasutan, teror, dan penolakan Palestina untuk menerima legitimasi negara Yahudi,” ujar Erdan

Baca Juga: Gacor!! Elkan Baggot ke Persib, I Putu Gede Resmi di kontrak, Klub Baru Erwin Ramdani, Izin Liga 1 BRI 2023!

Dirinya mengajukan petisi pada PBB atas narasi sepihak yang dilayangkan dalam peringatan tersebut.

Mahmoud Abbas, Presiden Palestina berpidato di depan PBB didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian.

Peringatan itu berlangsung, di tengah ketegangan yang meningkat antara Palestina dan Israel akhir-akhir ini.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah