Network
PRIANGANTIMURNEWS - Terjadi kasus pelecehan seksual dalam kontes Miss Universe Indonesia yang sedang ramai diperbincangkan saat ini.
Korban berinisial N mengaku bahwa body checking atau pengecekan tubuh dilakukan secara mendadak oleh panitia tanpa sepengetahuannya.
Agenda tersebut tidak ada dalam daftar atau rundown kegiatan. Kejadian ini terjadi dua hari sebelum malam Grand Final tepatnya pada 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Miss Universe Indonesia: Perlukah Body Checking Hingga Tanpa Busana?
Kejadian tersebut dilaporkan oleh N dengan kuasa hukumnya, Melissa Angraini ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA pada Senin, 7 Agustus 2023.
Menurut Mellisa, body checking tersebut dilakukan di luar batas dan melanggar hak privasi finalis. Karena diminta untuk tidak mengenakan busana, bahkan ada yang difoto dan disentuh bagian tubuh pribadinya oleh salah satu panitia selama proses body checking berlangsung.
Pemberitaan ini sampai hingga manca negara seperti pada media reteurs.com dengan judul berita “Miss Universe Indonesia contestants complain of sexual harassment”. Reteurs didirikan oleh Paul Reuter di London pada tahun 1851.
Tentu sangat mengejutkan berita kasus pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia bisa terbit pada salah satu kantor berita terbesar di dunia.
Dalam pemberitaan tersebut, disebutkan bahwa terdapat enam finalis kontes Miss Universe Indonesia yang telah mengajukan pengaduan kepada polisi.
