2.065 Anak Palestina Kehilangan Nyawa, Genosida Israel Paling Dikecam Dunia

- 24 Oktober 2023, 08:41 WIB
Orang tua yang telah menggendong anaknya, di antara kehancuran bangunan di wilayah Jalur Gaza Palestina oleh serangan udara Israel.
Orang tua yang telah menggendong anaknya, di antara kehancuran bangunan di wilayah Jalur Gaza Palestina oleh serangan udara Israel. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Jumlah korban jiwa pihak Palestina terus meningkat hari ke hari. Ironisnya, mayoritas menargetkan anak-anak yang tak bersalah.

Korban Jiwa yang jatuh akibat genosida Israel saat ini mencapai angka 5.087 warga Palestina. Mereka meninggal akibat beberapa serangan udara.

Dimana Israel telah melakukan kejahatan perang berulang kali dengan menyerang tempat pengungsian, rumah sakit, masjid, dan rombongan yang mengungsi.

Baca Juga: Turki Akan Bantu Palestina Jika Dalam 24 Jam Israel Tidak Melakukan Ini

Serangan tersebut selalu dialihkan atas dasar 'Tak Sengaja'. Terapi korban anak-anak, perempuan dan lansia terus meningkat tajam.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra dalam Konferensi Pers di Jalur Gaza pada Senin, 23 Oktober 2023.

"Korban jiwa termasuk 2.055 anak-anak, 1.119 perempuan dan 217 orang lanjut usia,” paparnya Ashraf dengan lugas.

Baca Juga: Lautan Aksi Palestina Banjiri Dunia: Muslim, Kristen Hingga Yahudi Kecam Genosida Israel

Dirinya juga menyampaikan bahwa  terdapat 15.273 orang yang saat ini juga terluka Israel, kini diobati dengan keterbatasan alat medis.

Korban meningkat saat Senin, diakibatkan oleh pembantaian yang kembali dilakukan oleh Israel.

“Pendudukan Israel melakukan 23 pembantaian dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan 436 orang tewas, termasuk 182 anak-anak,” tambahnya.

Baca Juga: Tegas! Tak Akan Pernah Berhenti Dukung Palestina, Bella Hadid Tidak Takut Kehilangan Pekerjaan

Kementerian Kesehatan juga menerima laporan menerima laporan bahwa sekitar 1.500 orang, termasuk 830 anak-anak masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sementara pihak Israel melaporkan bahwa lebih dari 1.400 warga Israel telah tewas dalam serangan Hamas sejak 7 Oktober termasuk pasukan bersenjata.

Sebanyak 120.000 warga Israel menjadi pengungsi sejak pecahnya konflik dengan Hamas, laporan disampaikan oleh media massa Israel pada Senin, 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Perang Palestina dan Israel Memuncak: Strategi Hamas Lancarkan Serangan Balasan Terbesar

Pengungsi Israel dibagi menjadi dua kategori utama. Pertama, mereka yang telah dievakuasi sepenuhnya dari rumah.

Kedua, mereka yang memenuhi syarat untuk beristirahat sementara di wisma yang disubsidi negara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sekutu Eropanya menutup mata atas korban jiwa yang terus meningkat di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Juga: Peduli Palestina, Ribuan Umat Islam Kota Tasikmalaya Akan Turun ke Jalan dalam Aksi 'Tasik Usik'

Bahkan dirinya menyatakan pada Senin, bahwa Hamas perlu membebaskan semua sandra sebelum tanpa syarat. Demi diskusi prospek gencatan senjata dan bantuan kemanusian.

“Kita harus membebaskan para sandera itu dan kemudian kita bisa berunding,” ketika ditanya wartawan terkait gencatan senjata.

Itu menyatakan bahwa AS dan sekutunya hanya akan membuka pintu kemanusiaan dan penghentian perang ketika sandra Hamas dibebaskan.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x