Network
Priangantimurnews - Baru-baru ini sosok Pria bernama Rasyid Nikaz mencuri perhatian publik.
Hal ini lantaran beliau mengunakan kekayaan pribadinya untuk membayar Denda Perempuan Bercadar di Prancis.
Miliki Kekayaan 150 Triliun Lebih orang yang bersedia membayar denda bagi perempuan muslimah bercadar di Prancis.
Sebelumnya, Prancis sudah menetapkan larangan wanita untuk bercadar, seperti yang tertulis di Undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: Buah Semangka Sebagai Simbol Perlawanan: Sejarah dan Dampaknya dalam Dukungan Untuk Palestina
Dikenal dengan "larangan burqa" dan jika ada yang melanggar maka akan dikenakan denda sebanyak 150 Euro setara dengan 2,4 juta rupiah.
Larangan tersebut diberlakukan Prancis sejak 2010 lalu. Hal ini merupakan reaksi pemerintah Prancis atas banyaknya kaum wanita di Prancis yang memakai Cadar.
Menanggapi hal tersebut, Rasyid Nikaz bersedia membayar semua denda wanita muslimah yang mengenakan cadar di Prancis.
Baca Juga: Syeikh Anas Jaber Hadir di PPAT Hamalatul Qur'an dalam Aksi 'HQ Stand With Palestina'
Rasyid mengkap bahwa hal tersebut ia lakukan untuk menunjukkan perlawanannya pada pemerintah Prancis.
Diketahui Rasyid sudah membayar denda sebanyak 16,7 miliar untuk ribuan Muslimah bercadar di Prancis.
Memiliki kekayaan 150 triliun lebih, Rasyid merupakan seorang pengusaha Prancis keturunan Aljazair.
Ia juga merupakan pemilik sebagian saham klub sepakbola ternama, Paris Saint German (PSG).
Bukan hanya di Prancis, Rasyid Nikaz juga membayar denda yang sama bagi muslimah yang bercadar di Belgia.
Ia pun menyuruh agar muslimah di Prancis dan Belgia memakai cadar sesukanya, kalaupun terkena denda, dirinyalah yang akan membayarnya.
Baca Juga: Iizin Mau Buka Salon, Ternyata Dipakai Tempat Aborsi Janin, Digerebek Polisi Deh!
Sementara itu, Rasyid juga memiliki 10 panti asuhan di Prancis. Ia juga mengasuh 1000 lebih anak yatim piatu.
Menariknya lagi anak yatim piatu tersebut rata-rata sudah hafal Al-Qur'an 30 Juz. Baru-baru ini Rasyid dan istrinya terlihat baru membayarkan denda.***
