Kemenangan Palestina: Jeda Kemanusiaan Diwarnai Semarak Kebahagiaan dan Haru

- 25 November 2023, 06:47 WIB
Warga muslim Palestina ketika melaksanakan salat Jumat di Yerusalem Jumat, 24 November 2023. Bersamaan dengan dimulainya gencatan senjata sementara antara Palestina dan Israel.
Warga muslim Palestina ketika melaksanakan salat Jumat di Yerusalem Jumat, 24 November 2023. Bersamaan dengan dimulainya gencatan senjata sementara antara Palestina dan Israel. /ANTARA/

Gencatan senjata tersebut dapat ditambah jika Pejuang Palestina kembali membebaskan 10 tawanan untuk satu hari.

Sebanyak 14.854 korban jiwa Palestina, yang didominasi 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan.

Telah dibayar dengan kebahagiaan dari bebasnya 150 tawanan Israel. Darah-darah pembantaian Israel telah menjadi saksi terbukanya mata Dunia, terhadap Palestina.

Kendati demikian, ancaman Israel masih terus berlanjut dengan tetap menjanjikan serangan besar-besaran setelah Gencatan Senjata.

Baca Juga: Gagal Hentikan Genosida Palestina: Direktur HAM PBB mundur! Sebut AS dan Eropa Terlibat

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.

“Akan ada jeda singkat, dan setelah itu kami akan terus bekerja dengan kekuatan militer penuh,” ungkap Gallant.

Israel menyatakan tidak tertarik dengan penyerangan di wilayah utara oleh pasukan Hizbullah di Libanon.

“Kami tidak tertarik berperang (di utara), tapi kami harus menghalangi musuh kami,” tabahnya

Baca Juga: Semakin Memanas: Yaman Kerahkan Tentara ke Palestina, Yordania Tarik Duta Besar di Israel

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x