Peringatan Keras Turki Atas Israel! Konsekuensi Serius Bilamana Cari Anggota Hamas di Luar Palestina

- 6 Desember 2023, 17:35 WIB
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS/
PRIANGANTIMURNEWS - Turki memberikan peringatan keras kepada Israel, menyatakan bahwa tindakan mencari anggota Hamas di luar wilayah Palestina, termasuk di Turki, akan berujung pada Konsekuensi Serius.

Pernyataan ini datang sebagai respons terhadap laporan bahwa Israel berencana untuk memburu anggota Hamas di Lebanon, Turki, juga Qatar, seperti yang disampaikan oleh kepala Shin Bet, Ronen Bar.

Seorang pejabat intelijen Turki menyatakan pada 4 Desember 2023, bahwa peringatan diberikan kepada pihak perantara setelah menerima informasi dari pernyataan pejabat Israel.
 
Baca Juga: Kemenkes: Masker Kembali Jadi Senjata Utama Hadapi Ancaman Pneumonia

Seperti yang dikatakan Ronen, Israel telah diingatkan bahwa tindakan semacam itu akan membawa Konsekuensi Serius.

Kan, Stasiun penyiaran publik Israel, melaporkan rencana Israel untuk melakukan pengejaran terhadap anggota Hamas, bahkan jika itu memakan waktu bertahun-tahun.

Namun, belum jelas kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan dan kapan Ronen Bar mengeluarkannya.
 
Baca Juga: Karena Hal Ini Dedi Kusnandar Dicoret Bojan Hodak Jelang Laga Persib Vs Persik Kediri! Kenapa?

Insiden Munich disebut sebagai referensi terhadap respons Israel atas pembunuhan terhadap 11 atlet Olimpiade Israel tahun 1972 oleh kelompok September Hitam Palestina.

Israel, sebagai tanggapan, melancarkan serangkaian pembunuhan terhadap anggota September Hitam di beberapa wilayah.

Selain di Gaza, para pemimpin Hamas sering berada atau berkunjung ke Lebanon, Turki, juga Qatar.
 
Baca Juga: Frustasi oleh Terowongan Bawah Tanah Hamas: Israel akan Banjiri dengan Air Laut

Qatar baru-baru ini membantu memediasi gencatan senjata sementara, yang berakhir pada Jumat 1 Desember 2023.

Pada tahun 1997, Mossad Israel gagal meracuni pemimpin Hamas saat itu, Khaled Meshaal, di Yordania.

Israel terpaksa memberikan penawar racun kepada Yordania guna menyelamatkan nyawa Meshaal, peristiwa ini terjadi pada masa kepemimpinan Benjamin Netanyahu.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: Reteurs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x