Tapi Erdogan juga berkata bahwa pintu universitas Turki terbuka bagi para cendekiawan yang mendapatkan tekanan dalam membela martabat kemanusiaan di Gaza, Palestina.
“Mereka yang membela martabat manusia di Gaza, pintu Universitas-Universitas Turki terbuka lebar bagi Anda,” paparnya.
“Kami menyadari bahwa lembaga-lembaga yang berbicara besar dan mengeluarkan anggaran besar sama sekali tidak berguna jika menyangkut Israel dan kekejamannya,” tegasnya.
Baca Juga: Israel Serang Ambulan: Ismail Haniyeh ajak Dunia untuk Terus Ungkap Kemarahan Warga Gaza
“Dari Dewan Keamanan PBB hingga organisasi pers, dari Uni Eropa (UE) hingga kelompok jurnalis," sebutnya
Semua lembaga yang menjadi rasul demokrasi telah gagal (atas serangan Israel di Gaza),” akhirinyanya.***