Pertama kerugian yang besar terhadap Israel saat ini dimana tentara mereka sudah mulai mundur di Gaza utara dan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Ketika ditanya terkait rincian dari kemajuan negosiasi dengan pihak Hamas, Al Thani menolak dengan tegas dan hanya menyampaikan mereka berusaha mencapai kesepakatan bersama.
“Kami berupaya mencapai kesepakatan sesegera mungkin melalui kerja sama dengan mitra kami di Kairo dan Washington,” katanya.
“Perang di Gaza harus diakhiri, dan kami tidak ingin terjadi eskalasi di wilayah tersebut atau ancaman terhadap navigasi internasional,” tegasnya.
Namun, Presiden AS Joe Biden sedikit heran dengan sikap Hamas yang merespon positif kerangka kerja Proposal Gencatan Senjata dari Prancis tersebut.
Disampaikan pada Selasa, 6 Februari 2024 di Gedung Putih setelah pernyataan dari Qatar tersebar luas di media massa. Biden menyebut respon Hamas itu sedikit berlebihan.
"Ada beberapa gerakan. Ada tanggapan dari pihak oposisi," ungkap Biden menyiratkan Hamas.
Baca Juga: Mengejutkan! Raja Charles III Diagnosa Mengidap Penyakit Kanker
"Tetapi nampaknya ini sedikit berlebihan. Kami tidak yakin di mana lokasinya. Saat ini masih ada negosiasi yang sedang berlangsung," tambahnya.