Uji Sandar Kapal Prajapati Disaksikan Bupati Pangandaran. Pelabuhan Kelas III Bisa Tingkatkan Perekonomian

11 Maret 2021, 14:30 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menandatangani ijin uji sandar kapal Navigasi Prajapati di pelabuhan Pangandaran, Kamis, 11 Maret 2021. /PRIATIM PRMN AGUS/

PRIANGANTIMURNEWS- Uji sandar perdana kapal (KN) Parjapati Disnav Cilacap Jawa Tengah di pelabuhan Pangandaran Bojongsalawe Parigi disaksikan oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) III Pangandaran Firman Saftari, Sekdis Perhubungan Jawa Barat Idat Rosana dan jajarannya, Kamis, 11 Maret 2021.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, uji sandar kapal Navigasi ini untuk pengembangan pelabuhan Pangandaran kedepan.

"Menurut Kapten kapal katanya alun air laut nya cukup kencang maka perlu dibangun breakwater di kawasan pelabuhan. Biar nanti DED nya kita serahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk mendorong pelabuhan nanti saya akan berkoordinasi dengan pak Dirjen Perhubungan," kata Jeje.

Baca Juga: Uji Sandar Kapal Navigasi Prajapati Disnav Cilacap di Pelabuhan Pangandaran

Soal perijinan, kata Jeje saat ini sedang dilakukan pengkajian dan berharap dalam satu minggu ini ijin operasional pelabuhan sudah terbit.

"Minggu depan ijin sudah terbit, karena ada beberapa hal yang harus dikaji terlebih dahulu," ujarnya.

Dengan adanya pelabuhan di Pangandaran, kata Jeje, Cilacap Jawa Tengah atau Gresik Jawa Timur yang memiliki komoditi semen dan pupuk sehingga bisa diangkut ke Pangandaran melalui jalur laut menggunakan kapal supaya lebih efesien dan memiliki muatan yang banyak ketimbang menggunakan kendaraan truk angkutan barang. Atau impor hewan sapi dari Australia ke Pangandaran, sehingga lebih dekat.

Foto bersama di depan kapal KN Prajapati Distrik Navigasi Cilacap di pelabuhan Pangandaran kelas III, Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Bus Sri Padma Masuk Jurang 26 Penumpang Meninggal, Tim SAR Lakukan Evakuasi

"Tinggal memikirkan komoditi apa yang akan di bawa dari Pangandaran ke luar," kata Jeje.

Menurut Jeje, dengan memiliki pelabuhan laut menjadi sarana penunjang yang luar biasa, karena Pangandaran memiliki garis pantai sepanjang 91 Km.

"Mungkin nanti kapal-kapal ikan tuna atau kapal pesiar bisa sandar di pelabuhan kelas III di Pangandaran supaya lebih aman, apalagi setelah breakwater di bangun pelabuhan bisa terlindung dari gelombang karena seperti kolam agar kapal-kapal pesiar pun bisa sandar di pelabuhan sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata," ujarnya.

Baca Juga: Tanjakan Maut Cae Wado Sumedang Rawan Kecelakaan, Sudah Menelan Ratusan Korban

Apalagi kata Jeje, sekarang ini di Pangandaran sudah ada wisata mancing di jalur dua tengah laut, beberapa ratus meter dari bibir pantai.

"Cuma baru pakai perahu-perahu kecil yang muatannya hanya beberapa orang saja," ucapnya.

Kemudian Kepala UPP III Syahbandar Kab Pangandaran Firman Saftari menjelaskan, uji sandar kapal Navigasi ini dalam rangka untuk meningkatkan operasi pelabuhan Pangandaran sehingga berdampak manfaatnya bagi masyarakat di Kab Pangandaran.

"Saya berharap dengan ijin operasional dari pak Bupati, sehingga nanti pelabuhan Pangandaran bisa lebih ramai yang juga di bantu oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat," kata Firman didampingi Sekdis Perhubungan Jawa Barat Idat Rosana.

Baca Juga: Warga Geger, Mayat Seorang Perempuan Ditemukan dengan Kepala Nyungsep di Lumpur

Hanya saja menurut Firman, masih ada kekurangan di pelabuhan Pangandaran yaitu belum ada breakwater untuk keselamatan pelayaran.

"Termasuk sarana penunjang lainnya seperti akses jalan dari jalan nasional menuju pelabuhan," kata Firman.

Seraya Firman berharap, agar pelabuhan kelas III di Pangandaran ini bisa maju sehingga bisa menyaingi pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler