Radius Pencarian Korban Tenggelam Diperluas, TNI AL dan Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran Pantai Karapyak

1 November 2021, 08:26 WIB
Tim SAR Gabungan tengah melakukan penyisiran pantai Karapyak untuk mencari korban tenggelam, Senin, 1 November 2021. /TNI AL Pangandaran/

PRIANGANTIMURNEWS- Dihari kedua upaya pencarian korban tenggelam di objek wisata pantai Karapyak terus dilakukan.

Pencarian korban melibatkan anggota TNI Angkatan Laut Pangandaran, Satuan Polairud, Polsek dan Koramil Kalipucang, Tagana, BPBD, Basarnas, SAR Barakuda, FKDM dibantu warga setempat.

Korban bernama Muhamad Usamah Salahudin (13) seorang pelajar asal Jln. Pataruman RT 02 RW 03 Pataruman, Kota Banjar Jawa Barat yang tenggelam di pantai Karapyak pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 kemarin bersama rekannya Jakariah Fajar (9) pelajar asal Cikabuyutan Kota Banjar (korban selamat) saat berwisata ke pantai Karapyak bersama orangtuanya.

Baca Juga: Terus Memanas, Siapakah E-Commerce Terbaik Indonesia di 2021?

Komandan Pos TNI AL Pangandaran Kapten Laut Agus Wadyo mengatakan, pihaknya bersama Tim Gabungan lainnya melakukan upaya pencarian korban tenggelam yang dari sejak Minggu kemarin belum diketemukan.

""Untuk hari kedua, pencarian dilakukan dengan cara penyisiran lewat darat maupun laut dengan mengenakan perahu nelayan. Penyisiran diperluas sekitar 4 sampai 5 kilometer dari lokasi," kata Kapten Agus Wadyo, Senin, 1 November 2021.

Ini kronologis tenggelamnya dua pelajar di pantai Karapyak berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi yang merupakan pedagang dan warga setempat:

Pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2021 sekira pukul 13.00 wib Saksi 1 sedang makan besebelahan dengan korban di pinggir pantai, korban hendak berenang, saksi 1 sempat mengingatkan untuk tidak berenang pada jam tersebut, tetapi tidak dihiraukan oleh korban.

Baca Juga: Terus Memanas, Siapakah E-Commerce Terbaik Indonesia di 2021?

Pada saat itu orang tua korban sedang melaksanakan Shalat dzuhur, namun ketika saksi 1 sedang mengambil kelapa muda dan mengupasnya, melihat korban sudah ditengah laut dengan kondisi tangan keatas seperti meminta pertolongan.

Lalu saksi 2 melihat dan berteriak meminta pertolongan, dan saksi 3 berlari dengan membawa ban yang diberikan oleh saksi 1 dan 2 untuk menolong korban.

Menurut keterangan saksi 3 jarak antara bibir pantai dan lokasi korban sekitar 100 meter. Pada saat menolong korban, saksi 3 sempat melihat korban yang belum ditemukan dalam kondisi telungkup dan tak sadarkan diri, namun saksi 3 tidak sempat menolong keduanya dan hanya menolong salah satu korban yang masih sadarkan diri.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Senin, 01 November 2021, Cerita Terpaksa Menikahi Tuan Muda Masih Berlanjut

Jarak antara korban selamat dan belum ditemukan saat itu sekitar 4 meter. Menurut keterangan saksi 3 selang beberapa waktu datang pihak kepolisian, TNI AL, Sat Polairud dan Puskesmas. Korban selamat pun segera mendapatkan pertolongan oleh pihak Puskesmas Kalipucang untuk dilaksanakan perawatan medis selain luka akibat banyak karang dan trauma.

Selanjutnya tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban hilang namun sampai saat ini belum ditemukan hingga di hari kedua.

"Kami berharap korban bisa segera diketemukan dalam keadaan selamat," harap kapten Agus Wadyo.

Sementara menurut Ketua Tagana Kab Pangandaran Nana Suryana, pihaknya telah mengerahkan dukungan 4 personil Tagana ke lokasi kejadian laka laut di Pantai Karapyak sejak Minggu malam untuk menindaklanjuti informasi bahwa keluarga korban saat ini menginap di sekitar lokasi kejadian.

Tim bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dan melakukan pemantauan.

Adapun dukungan peralatan untuk pencarian korban kata Nana, membawa satu unit armada truk serbaguna dilengkapi alat penerangan dan genset serta peralatan water rescue.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler