216 Rumah di Kecamatan Telukjambe Karawang Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

8 November 2021, 17:02 WIB
Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang kembali terendam banjir. Setiap musih hujan tiba, dusun tersebut memang selalu menjadi langganan banjir /Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Bencana banjir melanda Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat Senin 8 Novemver 2021.

Akibat banjir tersebut sebanyak 216 rumah warga dilaporkan terendam air bah setinggi 10 cm hingga 1 meter.

Banjir merendam kawasan tersebut sejak Jumat 5 November 2021. Namun, banjir sempat surut satu hari dan kembali datang, Senin dini hari 8 November 2021.

Baca Juga: Benarkah Tol di Indonesia Tidak Aman? KNKT Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan di Jalan Tol

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikira Rakyat, Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, banjir yanh melanda Dusun Pangasinan seperti biasa berasal dari luapan Sungai Cibe'et.

Hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan Cianjur satu hari sebelumnya membuat volume Cibe'et naik tak terkendali.

"Hulu Cibe'et berada di wilayah Bogor dan Cianjur. Sungai itu pun menampung air dari beberapa anak sungai di kaki Gunung Sanggabuana," jelas Yasin.

Baca Juga: Film Eternals Akhirnya Akan Tayang Di Indonesia, Netizen Serbu Bioskop

Yasin mengakui, luapan Cibe'et hingga kini belum bisa diatasi. Sebab, di sepanjang sungai itu belum dibangun tanggul penahan air.

Lebih dari itu, di hulu Ci'bet belum ada bendungan untuk mengatur voleme air sungai. Akibatnya, ketika hujan turun dengan deras d bagian hulu, langsung mengalir ke bagian hilir tanpa ada kendali.

Dijelaskan juga, bajir kali ini berdampak pada 261 kepala keluarga atau 545 jiwa. Rumah mereka terendam dengan ketinggian air berbeda-beda.

Baca Juga: West Ham Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Liverpool dengan Kemenangan yang Tak Terlupakan

Menurut Yasin, petugas BPBD bersama petugas gabungan dari TNI, Polri dan aparatur desa hanya bisa mendirikan tenda pengungsian dan mendirikan dapur umum. Sebagian lagi, mengevakuasi warga yang terjebak genangan banjir di rumahnya masing-masing.

"Begitu ada laporan bajir datang, kami langsung stand by di lokasi. Kami siapkan logistik dan keperluan warga lainnya," kata Yasin.***(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler