KABAR TERBARU, DNA Danu Ditemukan di Puntung Rokok di Lokasi Pembunuhan Subang, Apakah Ini Tanda...

15 November 2021, 20:05 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto Antaranews dan YouTube Anjas di Thailand

PRIANGANTIMURNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang cukup rumit. Sehingga polisi cukup kesulian untuk mengungkap siapa pelaku dan otak pembunuhan tersebut.

Sampai saat ini, tim penyidik dari Polres Subang, Polda Jabar masih terus melakukan penyelidikan.

Kabar terakhir, petugas telah mengantongi nama pelaku. Namun belum bisa menangkap dan menetapkan menjadi tersangka, karena masih memerlukan satu alat bukti lagi.

Baca Juga: Ketua KPK Tanggapi Pernyataan Bupati Banyumas, Firli: Jangan Risih Dulu, Kerja yang Benar!

Sementara itu berdasarkan analisa terbaru dari video Anjas di Thailand seperti dikutip priangantimurnews dari Deskjabar, Senin 15 November 2021, polisi telah mengantongi satu bukti kuat untuk menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

“Saat ini paling tidak sudah ada satu bukti kuat untuk mengarah ke pelaku. Tapi dalam aturan hukum, untuk menentukan siapa tersangkanya, paling tidak dibutuhkan dua alat bukti yang kuat,” papar Anjas dalam video Youtube terbarunya di kanal Anjas di Thailand pada 14 November 2021.


Menurut analisa Anjas, tim penyidik sudah mempunyai satu alat bukti yang kuat. Namun satu alat bukti lainnya memang masih terus dicari.

Baca Juga: Sub-Varian Delta Mendongkrak Penghitungan Covid-19 di Beberapa Kota di Indonesia

Dalam video tersebut, Anjas juga menganalisis waktu kematian dari Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu berdasarkan potongan-potongan data yang tersebar di media.

Anjas juga membahas soal tayangan CCTV yang merekam dua kendaraan, yaitu satu mobil dan satu motor yang melintas dari Kota Bandung ke Subang.

Lalu Anjas mengaitkan rekaman diduga kendaraan yang digunakan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut dengan waktu kematian Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu berdasarkan data otopsi pertama.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Curanmor Massal di Kota Binjai, Si Penjual Hingga Si Penipu

Anjas juga membahas bocoran hasil otopsi dari ahli forensik Sumy Hastry saat live Instagram bersama Adrianus Meilala, bahwa Sumy Hastry mengkoreksi data kematian dari kedua korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Anjas juga menganalisa keanehan saat nama Danu secara terang-terangan diungkap oleh pihak kepolisian sebagai saksi.

“Pada saat Kabid Humas Polda Jabar menyebutkan nama Danu, ini agak unik. Kenapa kok nama Danu saksi itu disebutkan disini? Apa tujuannya? Biasanya para saksi itu disembunyikan,” ujar Anjas.

Baca Juga: Limbah Masker Medis Dimana-Mana, Berikut Cara Kelola Masker dengan Benar

Anjas juga membahas, disebutkannya nama Danu berkaitan dengan ditemukannya DNA Danu pada puntung rokok di lokasi kejadian.

Analisis Anjas ini menimbulkan pertanyaan, apakah Danu ini sebagai pancingan atau memang datanya sudah sangat kuat. Itu sebabnya Danu tidak bisa dianggap sebagai saksi yang biasa-biasa saja.

Sampai saat ini, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih abu-abu dan belum jelas apakah pelaku memang sudah dikantongi namanya oleh pihak kepolisian, atau memang akhirnya mereka bisa lolos dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Baca Juga: Inggris Jadi yang Pertama di Dunia Soal Lisensi Medis untuk Vape

Sementara itu, keterangan para saksi seperti Yosef, Yoris dan Danu membuat publik tercengang karena pernyataan mereka terkesan saling serang.


Denny Darko telah membaca kartu tarot tentang pembunuh ibu dan anak di Subang saat ini sedang merasa percaya diri karena polisi kebingungan dalam mengungkap kasus tersebut.***

Editor: Muh Romli

Sumber: DeskJabar

Tags

Terkini

Terpopuler