Network
PRIANGANTIMURNEWS- Mutasi virus corona varian Delta yang mematikan memicu uptrend kasus Covid-19 di delapan kota di Indonesia dalam tiga pekan terakhir, namun Menteri Kesehatan Budi Sadikin memperkirakan hal itu tidak akan menyebabkan wabah serius serupa pada Juli.
Mutasi AY.23 baru berasal dari Indonesia dan memiliki kesamaan dengan varian Delta Plus yang muncul di Inggris, kata menteri pada webinar kesehatan akhir pekan lalu.
“Beruntung kita sudah melewati puncak gelombang Delta, sehingga kekebalan masyarakat ada,” kata Pak Budi.
Baca Juga: Kapal Asing Ditahan Karena Berlabuh Secara Ilegal di Perairan Indonesia
Dalam slide presentasinya yang diperoleh The Straits Times pada Senin (15 November), Budi mengatakan AY.23 menyumbang sekitar 70 persen, atau 3.288 dari total 4.732 genom dari sampel positif yang dikumpulkan dari 12 laboratorium uji sekuensing genom nasional.
Kedelapan kota yang mencatat uptrend kasus baru Covid-19 adalah Lebak di Provinsi Banten, Sumedang di Jawa Barat, Purbalingga dan Kendal di Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur, Teluk Wondama dan Fak Fak di Papua Barat, serta Kendari di Selatan. -Sulawesi timur.
Tempat lain seperti Jakarta Barat; Karawang Jawa Barat, rumah bagi sektor otomotif; dan Gresik Jawa Timur, salah satu pusat produksi semen, mengalami peningkatan kasus baru dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga: UPT BP2MI Banda Aceh Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran Terkendala ke Daerah Asal
Namun, banyak wilayah di Indonesia secara bertahap bergerak menuju normal setelah negara tersebut berhasil mengendalikan gelombang terbaru penyakit, yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta, yang dimulai setelah Hari Raya di bulan Mei.
