PRIANGANTIMURNEWS - Sampai kapankah kasus Subang Ini terus kita pantau untuk menunggu janji dari Kapolda Irjen Suntana sebagai Kapolda Jawa Barat atas ucapannya akan merilis nama tersangka dalam kasus meninggalnya Ibu dan anak di Subang Jawa Barat tepatnya di kampung Ciseti ini.
Namun jika tidak kita pantau kemungkinan perkara ini akan hilang begitu saja dan bahasan kita kali ini akan menganalisa atau mengilustrasikan mengapa pihak kepolisian Subang Jawa Barat Sampai melakukan otopsi dua kali terhadap kedua almarhumah,
Dan inilah ilustrasinya dalam kasus Subang Jawa Barat ini penanganan pertama dipegang oleh kepolisian Polres Subang Jawa Barat dengan kapolresnya bernama Kombespol Ibu Sumarni dalam penyidikan dan perkembangan serta pengembangan penyidik kepolisian Polres Subang Jawa Barat.
Baca Juga: Madrid Lolos Tapi Tuchel Tidak Terima! Kronologi Lolosnya Real Madrid di 8 Besar Liga Champions
Saat itu sangat kesulitan bahkan sempat ada rumor bahwa hasil otopsi pertama terlalu cepat saat itu sampai akhirnya ada perintah dari Kapolri untuk segera dapat mengungkapnya perintah langsung dari Kapolri ini ditujukan untuk Polda Jawa Barat mengambil alih kasus ini.
Hingga akhirnya Polda Jawa Barat menarik perkara ini atau mengambil alih penanganan nya Hai hasil otopsi pertama yang dilakukan kepolisian Polres Subang Jawa Barat saat itu sudah disampaikan oleh Kombes Pol Ibu Sumarni sebagai Kapolres,
Adanya luka gores di bagian kepala almarhumah Ibu Tuti Sumartini dan banyaknya luka lebam di wajah almarhumah Amalia Mustika Ratu hanya sebatas itu saja yang disampaikan di dalam media saat itu dan kita semua mendengarnya.
Namun Apakah ada Jejak Si pelaku dalam otopsi atau di hasil lapor pertama itu kita semua belum mengetahuinya Apakah ada jejak sidik jari di kedua almarhumah ini saat otopsi pertama kita belum mendengarnya atau kita tidak mengetahuinya.
Karena tidak ada penyampaian langsung dari pihak kepolisian Polres Subang Jawa Barat saat itu setelah perkaranya sudah diambil alih atau ditarik ke Polda Jawa Barat.
kombespol dokter ibu Sumi hastri ahli forensik Polri turun tangan untuk melakukan otopsi kembali terhadap kedua almarhumah dan Hal ini dilakukan diatas makam kedua almarhumah saat itu kurang lebih selama dua hari,
Ibu Sumi Hastry mengatakan anggota tubuh bisa berbicara setelah hasil lapor selesai kombespol dokter ibu Sumi Hastry mengatakan 100% saya yakin kasus ini akan terungkap.
Hanya menunggu waktu saja sebelum dan saat podcast dengan Denny Darko Saat itu Ibu Sumi Hastry mengatakan ia pelaku lebih dari tiga orang dan jawaban itu.
Baca Juga: Marc Klok Dirumorkan Akan Ke PSIS Semarang
Setelah Denny Darko menanyakan apakah pelaku ini lebih dari satu orang ibu Sumi Hastry menjawab ia apakah lebih dari dua orang ibu Sumi Hastry pun menjawab ia yang artinya dari hasil otopsi kedua ini,
Ibu Sumi Hastry sudah tahu siapa yang terkait dalam meninggalnya almarhumah Ibu Tuti suhartini dan anak gadisnya almarhumah Amalia Mustika Ratu sebagai pengelola dan bendahara Yayasan Bina prestasi nasional.
Karena saat hasil lapor Selesai beberapa saksi dipanggil untuk dicocokkan cache itu tidak ada orang lain lagi selain mereka yang sampai saat ini terus diperiksa tentu kita semua mengetahui.
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur, Berikut Penjelasannya
Namun lagi-lagi tidak ada pernyataan Apakah ada kecocokan dengan saksi yang dipanggil ataukah tidak sampai kita semua penasaran lebih membuat kita penasaran Mengapa kombespol ibu Sumi Hastry mengatakan 100% akan terungkap.
Itulah ilustrasi dari fakta kali ini bahwa kepolisian Subang Jawa Barat melakukan dua kali otopsi terhadap kedua almarhumah bahkan setelah melakukan otopsi yang kedua kombespol Ibu Sumi Hastry ahli forensik Polri didampingi beberapa penyidik dari Polda dan juga Polres Subang Jawa Barat,
Datang ke lokasi tempat kejadian untuk mencari petunjuk dari hasil otopsi tersebut dan mereka sempat menemukan beberapa bercak di dalam kamar almarhumah Amalia Mustika Ratu tepatnya di dinding kamar almarhumah Amalia Mustika Ratu,
Saat itu dan diduga bahwa almarhumah Amalia Mustika Ratu ini sempat melakukan perlawanan dan meninggalnya almarhumah Amalia Mustika Ratu ini didalam kamarnya sendiri dan itu adalah dugaan dari hasil otopsi,
Siapakah pelaku sebenarnya yang sudah Begitu teganya melakukan tindakan kejahatan sekeji ini yang lebih kejinya bahwa mereka sampai tidak mengenakan pakaian diletakkan di bagasi belakang mobil Alphard miliknya sendiri,
Rasa dendam yang sangat mendalam tentunya dari pelaku ini terhadap kedua almarhumah sampai begitu tega melakukan hal ini namun memanglah perkara ini terus diupayakan dan kita tunggu saja pasti akan terungkap siapa dalangnya siapa pelaku utamanya.
Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG: Dna Pelaku di TKP sudah teridentifikasi Pihak Kepolisian!!!
Siapa yang terkait orang-orang yang membantunya semua akan tertangkap jika satu saja tertangkap dan semoga secepatnya kepolisian Subang Jawa Barat bisa menangkap tersangka.***