PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pengemudi Toyota Avanza menonjok warga viral di Media Sosial.
Aksi pemukul pengemudi Avanza itu terjadi di Perumahan Taman Sari Puspa, wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Penyebabnya, seperti yang terlihat dalam tayangan video tersebut, seorang warga meneriaki mobil berwarna silver yang melintas dengan kecepatan tinggi di kawasan perumahan.
Sang warga mengingatkan pengemudi agar tidak ngebut. Soalnya jalan tersebut masih di kawasan perumahan, apalagi banyak anak-anak yang bermain.
Tak terima diteriaki, pengemudi lantas memundurkan mobilnya di dekat warga yang meneriaki. Pengemudi pun melayangkan pukulan tepat di wajah warga.
Situasi pun berubah menjadi panas. Warga kemudian berdatangan, berusaha melerai.
Baca Juga: TERUPDATE KASUS SUBANG: Orang Dekat Ini Bisa Jadi Petunjuk Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Pengemudi menghindari pergi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Aksi ini dilaporkan dilaporkan warga yang menjadi korban ke Sektor Cikarang Selatan.
Dalam laporan, warga tersebut turut mengalami luka lebam dan pendarahan di sekitar mulut.
Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin mengatakan telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 28 Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Beberapa Puisi Karya Chairil Anwar, Si Binatang Jalang
Setelah menerima laporan dari korban, dekat dengan waktu akan mencatat jumlah saksi.
"Penydik sudah komunikasi dan pelapor meminjam akan menghadirkan saksi-saksi pada pekan ini. Kondisi korban mengalami memar," kata Satirin, Kamis 2 Juni 2022.
Satirin mengatakan pengemudi mobil ditegur seorang warga karena ugal-ugalan. Bahkan laju kendaraan pun menyerempet warga lainnya dan juga sepeda motor.
"Yang pasti ada motor ada mobil, itu terlalu cepat mau serempetan akhirnya ditegur, nggak terima," kata Satirin.
Baca Juga: Menjual Gadis Cantik kepada Sopir Truk, seorang Pemuda Ditangkap Satreskrim Polres Garut
Akibat pukulan ke arah wajah oleh pelaku, korban menderita luka memar di bagian bibir.
Ia pun telah melakukan visum dan memberikannya kepada penyidik untuk dijadikan barang bukti.
Satirin menambahkan hingga kini sosok pelaku masih dalam penyelidikan. Namun, ia dilupakan sebagai warga yang tinggal satu komplek dengan korban.
"Kalau saya informasi itu belum dapat karena anggota lagi turun lagi, kanit reskrimnya ke TKP. Belum ada laporan lagi, tapi informasi awal sepertinya satu komplek," ucap Satirin.*** (Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat )