PRIANGANTIMURNEWS - Masih dalam pembahasan kasus pembunuhan terhadap seorang ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2022.
Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ini dikenal dengan kasus Subang.
Sudah hampir memasuki satu tahun lamanya, kasus Subang ini masih belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Baca Juga: Mengerikan Sekali! Kondisi Jenazah Penembakan Brigadir J Simak Penjelasannya Sampai Tuntas
Ratusan saksi serta barang bukti telah diperiksa oleh pihak Kepolisian. Namun hasilnya masih belum cukup bukti dalam menetapkan siapa tersangka dalam kasus Subang ini.
Meski demikian, pihak Kepolisian Jawa Barat tentunya akan terus berusaha, agar kasus Subang ini bisa secepatnya terbongkar.
Terbaru dari perkembangan kasus Subang, terdapat saksi baru yang saat ini tengah disorot banyak media.
Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap Pemain Timnas Indonesia Di Kualifikasi AFC U20 2023, Masih Ada Nama Ronaldo!
Sejak awal kasus Subang ini terjadi, saksi baru tersebut hanya bisa bungkam dan menghindar dari awak media.
Saksi baru tersebut adalah mantan staf dari Yayasan Bina prestasi nasional yang bernama Kosasih.
Selama ini saksi kasus Subang hanya berputar-putar dan belum menemukan saksi baru dan penting.
Dari keterangan yang didapat, Kosasih ini bekerja di Yayasan Bina prestasi nasional ini semenjak Januari 2021.
Kosasih mungkin juga turun ke lapangan ke pelosok-pelosok katanya untuk merekrut siswa-siswi di daerah-daerah Subang.
Kosasih ini berusaha untuk mencari dan merekrut siswa-siswi dari luar daerah atau mungkin daerah Subang.
Baca Juga: Setelah Lapor ke FIFA, Akhirnya Persikabo 1973 Lunasi Tunggakan Gaji Alex Goncalves
Menurut Kosasih sosok almarhumah ibu Tuti dan juga Amel adalah sosok yang baik, ramah, selalu mendengarkan suara-suara keluhan karyawannya.
jika mungkin karyawan punya usulan selalu didengarkannya, disimaknya, ditanggapinya kata Kosasih.
Keterangan Kosasih ini sungguh luar biasa dan sangat terharu karena orang yang baik harus meninggal dengan cara yang tragis dan mengenaskan.
Lantas kenapa orang baik semacam ibu Tuti ada yang membunuhnya? Ada apa dibalik misteri pembunuhan ibu dan anak ini?
Begitu sadisnya para pelaku ini membantai kedua korban pasti ada motif tertentu karena beliau itu orang baik menurut karyawannya sendiri lalu di singgung soal almarhumah Amelia.
Baca Juga: Nangis Histeris! Lucinta Luna Ungkap Alasan Nekat Operasi Menghilangkan Khodamnya!
Kosasih pun mengatakan Amel itu orangnya ceria dan baik sama semua karyawannya yang ada di Yayasan tersebut.
Pak kosasih melihat Amel berangkat bareng dengan Kang Danu kepelatihan tapi itu juga diantar oleh kakaknya Yoris.
Pada tanggal 18 Agustus 2021 Kosasih adakan janji dengan Wahyudi SMK.
Menurut keterangan dari Kosasih pada waktu itu sudah mulai kerja normal lagi dan mau laporan dari hasil kunjungannya ke daerah-daerah atau dari pelosok-pelosok mungkin untuk perekrutan.sehingga pada waktu itu Kosasih sedang saat laporan.
Baca Juga: Update Terbaru! Tokyo Verdy Beberkan Kelemahan dan Kelebihan Pratama Arhan
Kosasih merasa kaget Ketika beliau mendapatkan kabar dari grup Whatsapp bahwa ibu Tuti dan Amelia sudah meninggal.
Dan Pak Kosasih langsung meluncur ke TKP di lokasi tersebut menurut keterangannya langsung menemui danu dan Wahyu yang sudah duluan ada di tempat kejadian perkara tersebut.
Pada 19 Agustus 2021 Kosasih ada di rumahnya Bu Lilis waktu itu dan tujuan Kosasih ini ada di rumah Ibu mau ikut ke pemakaman karena dimakamkan itu yaitu pada tanggal 19 nya.
Namun menurut keterangan Kosasih, dia diajak jalan dengan rekan-rekannya yaitu menuju ke area TKP tepatnya mereka itu di seberang TKP tersebut yaitu SMA 1 jalancagak.
Menurut Kosasih bahwa Kang Danu mengambil motor Yoris yang ada di SMA 1 Jalancagak tersebut dan sibuk mondar-mandir.
Lantas kenapa motor Yoris ada di SMA 1? Sejak kapan Motor Yoris berada di SMA 1? Dan kenapa Danu Sibuk mondar-mandir pada 19 Agustus 2021?***