Kasus Subang Terbaru: Apakah Kepala Sekolah Wahyu Diduga Terlibat Perkara Kasus Subang?

22 Juli 2022, 10:55 WIB
 Kep Sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional Wahyu /Tangkapan layar YouTube Wahyu sEno/

PEIANGANTIMURNEWS - Dalam kasus subang Kepala Sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang bernama Wahyu ini, sempat menghilang dan juga sulit dicari atau sulit ditemui bahkan sampai sekarang.

Kepala Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional Wahyu ini, juga sempat diberhentikan oleh Yosep Hidayah dan akan digantikan yang lain.

Terkiat dengan Wahyu ini, saksi Dedi menyatakan bahwa Kepala Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional Wahyu itu di pagi hari setelah malam nahas itu menuju ke Yayasan Bina prestasi nasional dan sempat melintas rumah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Kasus Subang Terhangat: Mengejutkan Memiliki Kesamaan Dengan Sketsa Wajah?! Kepsek Wahyu Diduga Terlibat!!

Hal ini sangat janggal sekali karena ketua Yayasan sedang tertidur pulas dan seperti tidak ada aktivitas apapun di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Namun kepala sekolah Wahyu ini, datang karena ada aktivitas atau karena akan ada aktivitas siswa-siswinya.

Dan hal ini baru dikatakan oleh saksi Dedi ini yang baru saja muncul.

Perkara Subang Jawa Barat memang sampai saat ini sungguh sulit sekali dan belum ada titik terang bahkan belum juga ada siapa yang akan nantinya ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Transfer Pemain: Manchester United Siap Rekrut Kembali Mantan Penyerangnya?

Dari berbagai media sudah memberitakan bahwa pihak kepolisian daerah Subang Ini sudah menemukan beberapa orang yang diduga terkait dalam meninggalnya Ibu dan anak di daerah Subang Jawa Barat.

Namun sampai saat ini nama-nama tersebut belum juga dijadikan tersangka.

Membahas tentang kepala sekolah atau tepatnya mantan kepala sekolah di Yayasan Bina prestasi nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah yang Wahyu yang memang hanya satu kali diperiksa.

Setelah itu menghilang tanpa jejak dan kemungkinan saat ini sedang dicari keberadaannya oleh tim penyidik kepolisian Polda Jawa Barat untuk nantinya dipanggil kembali dan diperiksa serta dikonfrontir dari semua pernyataan saksi-saksi terperiksa.

Dalam tindak kejahatan keji ini banyak saksi yang sudah dijadikan sebagai saksi terperiksa. Mereka di antaranya tidak lain adalah keluarga dekat kedua almarhumah atau bisa dikatakan keluarga kandungnya.

Baca Juga: Kasus Subang Terupdate: Menghilanya Kepsek Wahyu Diduga Ada Keterlibatannya Dengan Tersangka di Sketsa?

Yang pertama Yosep Hidayah, Yoris Raja Amarullah, Ramdhanu, dan juga kakak beradik dari almarhumah Ibu Tuti suhartini.

Dari semua pernyataan dan ucapan para saksi ini mereka semua saling tuding dan menyulitkan penyelidikan bahkan sepertinya beralibi agar perkara meninggalnya keluarga mereka ini tidak bisa terungkap dan sulit sekali terungkap.

Namun fakta demi fakta yang dilakukan dan diupayakan oleh penyidik daerah Polda Jawa Barat sedikit menemukan titik terang dengan menemukan nama-nama yang terduga terkait dalam meninggalnya kedua almarhumah ini.

Namun fakta itu memang sampai saat ini belum ada kejelasannya karena nama-nama tersebut belum juga dirilis dan ditetapkan sebagai tersangka

Mengenai saksi bernama Dedi yang tidak lain adalah mantan bendahara di Yayasan Bina prestasi nasional yang sempat menggantikan almarhumah Amalia Mustika Ratu.

Hal ini karena adanya pencairan dana BOS di Yayasan Bina prestasi nasional tersebut. Dimana akhirnya ketua Yayasan bernama Yoris Raja Amarullah dan juga Pak Yosep Hidayah ini menarik seseorang yaitu Dedi ini untuk dijadikan bendahara agar dana BOS tersebut bisa dicairkan.

Namun setelah dana BOS ini dicairkan, mereka kembali berseteru atau saling tuding dan saling menyudutkan.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Akan Tangani Kasus Bullying yang Menyebabkan Seorang Bocah Meninggal dengan Tegas

Apalagi ucapan saksi Dedi ini yang kemungkinan kecewa karena dipecat secara tidak hormat oleh Yoris Raja Amarullah.

Dan yang paling penting yaitu adalah kepala sekolah Yayasan bernama Wahyu yang juga sempat diberhentikan oleh Yosep Hidayah dan akan digantikan.

Kepala sekolah atau mantan kepala sekolah di Yayasan Bina prestasi nasional yang bernama Wahyu ini sempat menghilang dan juga sulit dicari atau sulit ditemui bahkan sampai sekarang, kepala sekolah bernama Wahyu ini tidak bisa ditemukan.

Dan dari sinilah saksi bernama Deni ini berani mengucapkan atau mengatakan bahwa saksi kepala sekolah Yayasan bernama Wahyu, pagi itu di tanggal 18 Agustus 2021, tepatnya di pagi hari setelah malam nahas itu terjadi, menuju ke Yayasan Bina prestasi nasional dan sempat melintas rumah tempat kejadian perkara.

Hal ini sangat janggal sekali karena ketua Yayasan sedang tertidur pulas dan seperti tidak ada aktivitas apapun di Yayasan Bina prestasi nasional.

Namun kepala sekolah bernama wahyu ini datang karena ada aktivitas atau karena akan ada aktivitas siswa-siswinya.

Baca Juga: Daftar Pemain Persis Solo 2022-2023, Mampukah Bicara Banyak di Liga 1?

Dan hal ini baru dikatakan oleh saksi bernama Dedi ini yang baru saja muncul dan sepertinya ini adalah konspirasi yang disengaja mereka beralibi dan saling menyudutkan lagi agar kepolisian kebingungan untuk isinya.

Namun perlu diketahui bahwa penyidik kepolisian daerah Polda Jawa Barat masih terus mengupayakan untuk perkara ini bisa terungkap.

Dan jika kita melihat dari sketsa wajah yang diduga si pelaku yang sudah digambarkan oleh ahli pakar sketsa wajah kepolisian Subang Jawa Barat memang ada sedikit kemiripan terhadap kepala sekolah bernama Wahyu yang sampai saat ini menghilang.

Apakah itu adalah kepala sekolah Yayasan? namun Faktanya sampai saat ini setelah beredarnya sketsa wajah yang diduga si pelaku ini tidak juga mendapatkan titik terang karena kemungkinan ada yang menghilang atau bersembunyi dan tidak mau terpublish.

Baca Juga: Mengejutkan! Kesamaan Kasus Subang dengan Insiden Brigadir J, Presiden Jokowi Beri Tanggapan Begini

Kemungkinan itu adalah kepala sekolah bernama Wahyu ini? dan jika memang kepala sekolah bernama Wahyu ini tidak ada kaitannya atau tidak tahu sama sekali mengenai meninggalnya pengelola dan juga bendahara Yayasan harusnya dari pihak keluarga kedua almarhumah antusias dan mencoba mencari kepala sekolah Yayasan bernama Wahyu ini untuk dimintai Keterangan.

Stau untuk ditanyai Apakah dia mengetahui atau menyembunyikan sesuatu hal penting mengenai meninggalnya Ibu dan anak.

Atau keluarga mereka seperti Yoris Raja Amalulah sebagai ketua Yayasan, dan juga Pak Yosep Hidayah sebagai mantan pengelola Yayasan Bina prestasi nasional harusnya mereka berdua ini mencari Wahyu atau mencari mantan kepala sekolah Yayasan Bina prestasi nasional untuk membuktikan kebenaran atas ucapan Dedi ini yang tiba-tiba muncul.

Baca Juga: Penyelidikan Tewasnya Brigadir J, Presiden Jokowi Minta Usut Tuntas Jangan Ada Yang Ditutup tutupi

Namun faktanya mereka tidak mau mencari keberadaan saksi Wahyu.

Ataukah memang sengaja merekalah yang menyuruh saksi Wahyu ini bersembunyi dan menghilang agar tidak dicari oleh tim penyidik kepolisian Polda Jawa Barat?

Karena memang seperti apa yang dikatakan oleh ketua harian kompolnas Bapak Benny mamoto penyidik Polda Jawa Barat sedang mempersiapkan untuk memanggil kembali saksi-saksi terperiksa atau saksi-saksi yang berkaitan dan juga yang ada hubungan dekat dengan Kedua almarhumah.***



Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler