PRIANGANTIMURNEWS- Bencana gempa bumi Cianjur selain masih berdampak terhadap masyarakat ternyata menyisakan isu-isu yang beredar liar di masyarakat.
Isu tersebut adalah dugaan penyelewengan bantuan bencana gempa yang dilakukan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
Dilansir priangantimurnews.com dari Instagram @narasinewsroom bahwa,
aduan dugaan penyelewengan bantuan gempa tersebut dilaporkan oleh Acsena Humanis Foundation.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya di Aceh Bertambah 185 Orang, Indonesia Tak Asal Beri Bantuan
Aduan dan laporan tersebut disampaikan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada Jum'at, 23 Desember 2022.
Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa Herman menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent.
Bantuan tesebut berupa barang antara lain: 2000 lembar selimut, 25 ton beras, paket kebersihan dan 500 unit lampu untuk tenda bertenaga solar.
Baca Juga: Piala AFF 2022, Indonesia vs Thailand, Inilah Janji Asnawi Kepada Suporter Indonesia
Menurut Ery salah seorang wakil pelapor mengatakan bahwa Herman diduga telah memotong distribusi bantuan.
Masih menurut Ery, Herman juga telah mengubah kemasan bantuan untuk dijual ke pasar demi keuntungan pribadi.
Terkait dengan pengaduan dirinya, Herman Suherman membantah laporan tersebut.
"Sehingga yang namanya bantuan itu, mohon maaf. Enggak sampai dijual oleh Bupati ke pasar." bantah Herman.
Baca Juga: Wanita Ini Hanya Kerja 3-4 Jam, Hasilkan Rp31,3 Miliar per Tahun
"Masa, Bupati jual ke pasar. Aduh.. keterlaluan. " tegas Herman.
Sementara itu Juru Bicara KPK
Ali Fikri menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Kita tunggu bersama kelanjutan dari isu ini. ***