PRIANGANTIMURNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Jumat, 30 Desember 2022 meresmikan Masjid Al Jabbar di kawasan Gedebage, Bandung.
Masjid mewah nan megah tersebut kemudian menjadi perbincangan di media sosial sampai sekarang.
Bahkan, salah satu rumah produksi berniat akan menyorot Masjid Al Jabbar sebagai salah satu set di sinetron religi untuk bulan Ramadhan mendatang.
Meskipun demikian, rupanya Masjid Al Jabbar karya Ridwan Kamil ini banyak disinggung netizen akibat pembangunannya yang menggunakan dana APBD.
Diketahui suami Atalia Praratya tersebut memakai dana APBD hingga Rp 1 triliun untuk pembangunan Masjid Al Jabbar.
Dengan kabar tersebut, tak ayal Ridwan Kamil diserang. Namun tidak sedikit juga yang membela.
Baca Juga: Simak! Tidak ada Penghapusan Waktu Libur, Kemnaker: Ada Hoaks Berkembang di Perppu Cipta Kerja
Netizen yang paling menyoroti soal pembangunan masjid pakai dana APBD adalah akun Twitter @Outstandjing.
"Bayangin, bertrilyun-trilyun APBD dipake bikin Mesjid di tengah sawah....bukannya dipake utk kepentingan semua orang seperti Angkutan Massal," tulis Twitter @Outstandjing.
Akun tersebut banyak memberikan kritikan kepada Ridwal Kamil karena merasa heran dengan pilihan Ridwan Kamil yang memilih merampungkan pembangunan Masjid Al Jabbar daripada membenahi transportasi umum di Bandung Raya.
"Bikin mesjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jadi amal jariyah. Tapi kalau mesjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan.
Akad bayar pajak BUKAN akad wakaf. Kalau di agama Islam, tdk sembarang dana bisa dipakai utk Mesjid!" tulis akun tersebut.
Baca Juga: Piala AFF 2022, Paspampres Rusak Koreografi La Grande Indonesia, Timnas Garuda Tak Dapat Dukungan
Dengan banyaknya tuduhan dan kritikan tersebut, Ridwan Kamil menanggapi melalui akun media Twitter miliknya.
"Tentang APBN/APBD dalam membangun tempat ibadah sesuai aspirasi/urgensi/kebutuhan masyarakatnya masing2. Silakan dicermati dengan jernih. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil di Twitter 5 Januari 2023.
Ridwan Kamil tak menampik bahwa ada masyarakat yang tak setuju atas pembangunan masjid itu karena niatnya adalah membayar pajak, bukan wakaf.
Tak cukup berdebat di Twitter, debat antara keduanya pun berpindah ke Instagram Ridwan Kamil.
Baca Juga: Palm Phone! Hp Super Kecil, Bisa Untuk Main Game?
Ridwan Kamil menjelaskan dalam Instagramnya bahwa penggunaan dana negara adaah kesepakatan bersama.
Dimana pembangunan Masjid Al Jabbar menggunakan dana APBD itu sudah berdasarkan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang.
Lebih jelas Ridwan Kamil mengatakan bahwa Masjid, Gereja, Pura semua bisa dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif.
Ridwan Kamil kemudian mengambil contoh kepada Masjid Istiqlal yang dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN.
Baca Juga: Tujuh Makanan Ini, Atasi Rambut Rontok!
Kemudian di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja dan di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura.
Namun penjelasan gamblang yang disampaikan Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu kembali menuai dukungan dan juga kritikan dari para followers di Instagramnya.
Sejalan dengan kritikan yang disampaikan akun @outstandjing, Pengamat Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Raadiansyah menilai langkah Ridwan Kamil membangun Masjid Raya Al Jabbar memakai dana APBD tidak tepat.
Ia mengatakan bahwa ada prioritas lain yang lebih penting dan mendesak untuk segera didanai dengan dana Rp1 triliun.
Meskipun menuai pro kontra, Masjid dengan arsitektur memukau tersebut tetap diyakini menjadi kebanggaan bagi warga Jawa Barat.***