Gempa Bumi Garut Jadi yang Terdangkal, Sebabkan 20 Rumah Warga Rusak

2 Februari 2023, 17:23 WIB
BPBD Garut tengah mempersiapkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana gempa bumi super dangkal di Garut. /

PRIANGANTIMURNEWS - Gempa bumi Garut tercatat menjadi yang terdangkal di antara gempa lain yang terjadi akhir-akhir ini. Terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023 pukul 22:57 WIB.

Tidak tanggung-tanggung, gempa super dangkal tersebut hanya terjadi di kedalaman tiga kilometer di bawah daratan Garut, menyebabkan guncangan kuat yang merusak beberapa rumah warga.

Setelah melakukan cek lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat melaporkan bahwa sekitar puluhan rumah milik warga mengalami rusak berat dan ringan.

Baca Juga: SDIT Al Mukrom Kota Tasikmalaya Adakan Berbagai Lomba Agar Peserta Didik Lebih Mencintai Al Qur'an

Kawasan yang paling terdampar akibat gempa bumi super dangkal tersebut adalah kawasan Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang.

Penyebab dari gempa bumi garut akhir-akhir ini diakibatkan gerakan Sesar Garsela yang cukup aktif.

Sebagaimana update laporan dari Satria Budi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut pada Kamis, 2 Februari 2023 melaporkan bahwa dari 42 kecamatan terguncang, dua diantaranya terjadi kerusakan.

"Dari 42 kecamatan melaporkan sampai pukul 03.00 dini hari tidak ada hal lain (kerusakan) kecuali ada dua kecamatan yang terdampak yakni Samarang dan Pasirwangi," pungkas Budi.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Parepare Pasangan Suami Istri serta Lima Orang Terluka

Pihaknya telah menerjunkan semua unit dan jajaran serta menginstruksikan seluruh camat untuk melakukan pengecekan ke hampir setiap daerah masing-masing

Dalam hasil laporan sementara dari unit, jajaran, dan camat tercatat kurang lebih 20 rumah yang berlokasi di Desa Cisarua, dan Desa Samarang, Kecamatan Samarang alami kerusakan.

Selain itu tercatat pula bahwa dua rumah di sekitar Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi juga alami kerusakan.

"Di Samarang kurang lebih 20 unit dua desa, Cisarua dan Samarang, di Padaawas, Pasirwangi, cuma dua rumah," lanjutnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Tak Percaya Proses! Barito Putera 20 Pertandingan, Dua Kali Ganti Pelatih! Cek Faktanya

Laporan tersebut masih bersifat sementara, timnya masih akan meninjau seberapa luar jangkauan dampak kerusakan oleh gempa bumi Garut super dangkal tersebut.

"Akan kita melakukan asesmen, apakah itu dampak gempa sebenarnya atau justru dampak lain, itu pun dilaporkan rusak hanya retak-retak, ada perubahan struktur karena tidak memakai rangka beton," tegasnya.

Pengecekan tersebut dilakukan agar pihaknya bisa meninjau langsung, terkait kerusakan tersebut asli atau dibuat-buat untuk keuntungan belaka.

Pengecekan lapangan pun akan mempengaruhi bantuan khusus bagi korban bencana gempa bumi Garut ini, langkahnya sudah disusun dan diskenariokan agar tepat sasaran.

Baca Juga: Viral! Seorang Karyawan Pabrik Protes ke Atasan Disaksikan Puluhan Rekan Kerja, Ini Penyebabnya

Tegasnya, pihaknya hanya akan menghitung kerusakan yang benar -benar serius dan akan diajukan kepada dinas teknis. Selebihnya, apabila hanya retak, maka dihimbau untuk segera diperbaiki.

"Nanti dari Dinas Tarkim (Dinas Tata Ruang dan Permukiman) akan mengkaji, lebih teknisnya nanti, itu perhitungan teknis dari Tarkim, hari ini kita perintah pimpinan melakukan asesmen," akhirinya..

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut
terjadi dengan kekuatan mencapai skala 4,5 magnitudo.

Terjadi di episentrum dengan titik koordinat 7.27 Lintang Selatan dan 107.73 Bujur Timur. Berlokasi di darat, dengan 19 kilometer dari barat daya Kabupaten Garut.

Baca Juga: Bikin Kaget! Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ternyata Masih Pakai SMS dalam Komunikasinya!

Dengan kedalaman super dangkal, yakni tiga kilometer. Sehingga meski gempa tidak terlalu kuat, namun guncangannya tetap terasa besar di dekat titik lokasi kejadian.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler