"Jadi diharapkan di puskesmas maupun di rumah sakit bukan hanya hanya untuk ramah anak, tetapi di dalam pelayanan terhadap anak itu menjadi prioritas pertama," ujar Nani.
Sejak ditetapkannya surat keputusan (SK) terhadap 11 puskesmas ramah anak di Kab Pangandaran, pelayanan prima terus meningkat.
"Tapi belum maksimal sehingga kami perlu adanya kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan pelayanan di puskesmas mengenai ramah anak," ujarnya.
Sementara salahsatu narasumber Kepala Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon dr. Yuni Setiawati mengatakan, sebenarnya semua bisa melaksanakan pelayanan puskesmas ramah anak.
"Mudah saja. Kata kuncinya adalah mau. Jadi kita ingin dan mau memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita sebagai generasi penerus di masa yang akan datang. Dan itu tidak sulit," ujar
Lalu kiatnya, menurut dia, seluruh unsur yang ada di puskesmas harus ikut berpartisipasi. Selain unsur di dalam puskesmas juga lintas sektor dan peran media yang sangat besar.
"Peran media di kami sangat besar sehingga mudah mempromosikan hak anak dan melindungi anak-anak di wilayah kerja kami," ujarnya.
Dimana Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon itu telah mendapatkan peringkat kesatu terbaik tingkat nasional sebagai puskesmas ramah anak pada tahun 2019.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat dan Kab Pangandaran serta para kelapa puskesmas dan jajaran Dinas Kesehatan Kab Pangandaran serta perwakilan Bank BJB Pangandaran.***
Editor: Agus Kusnanto