"Masih adanya pergerakan tanah di sekitar mahkota longsor. Selain itu, ditambah dengan adanya kemungkinan terjadi infiltrasi di saluran air yang berada pada sisi utara perumahan," kata Dicky.
Oleh karena itu, Dicky meminta warga maupun pemerintah daerah waspada terhadap kemungkinan bencana susulan di kawasan tersebut. Retakan-retakan yang terjadi pada beberapa tebing harus diwaspadai.
Ada beberapa mitigasi jangka panjang yang bisa dilakukan. Diantaranya, pengetatan izin pembangunan dan penanaman pohon keras pada tebing yang berpotensi longsor.
Sementara itu, tim survei lain, Irvan Sophian, menambahkan, kegiatan survei diharapkan dapat memberikan gambaran detail kondisi lokasi longsor sehingga dapat dijadikan rekomendasi dalam penentuan mitigasi selanjutnya.
Dengan demikian, hasil riset Unpad diharapkan dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat. ***
(Rani Ummi Fadila/Pikiran Rakyat)