Pengungsi Korban Longsor di Garut Capai Seribu Jiwa

- 9 Desember 2020, 12:45 WIB
Warga korban tanah longsor  Talegong dan Cisewu Kabupaten Garut sedang berada di tempat pengungsian.
Warga korban tanah longsor Talegong dan Cisewu Kabupaten Garut sedang berada di tempat pengungsian. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy S/

PRIANGANTIMUR NEWS - Korban longsor di Kecamatan Talegong dan Cisewu Kabupaten Garut yang mengungsi terus bertambah.

Sampai saat ini jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak longsor telah mencapai 1.000 jiwa.

Mereka terpaksa mengungsi karena tempat mereka tinggal terus tergerus tanah longsor. Saat ini pun Pemkab Garut sedang mencari lahan untuk tempat relokasi warga yang rumahnya tertimbun serta terancam longsor.

Baca Juga: Pelayanan Adminduk di Disdukcapil Garut Normal Kembali

Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Iman Irmania, menyebutkan jumlah pengungsi yang rumahnya terdampak longsor di Kecamatan Talegong dan Cisewu saat ini sudah mencapai sekitar seribu jiwa. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian yang telah dipersiapkan.

Dikatakan Iman, jumlah pengungsi akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Talegong saat ini mencapai 3 ratusan jiwa, sedangkan akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Cisewu mencapai 7 ratusan jiwa.

Meski beberapa di antaranya ada yang pindah karena diambil pihak keluarga atau kerabatnya, akan tetapi setiap hari juga selalu terjadi penambahan.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Nyoblos di TPS 02 Pangandaran

"Total jumlah pengungsi sudah mencapai seribuan jiwa. Untuk kebutuhan logistik mereka, alhamdulillah masih bisa terpenuhi untuk saat ini," ujar Iman, Selasa (8/12/2020).

Selama dalam masa tanggap untuk semua kebutuhan makanan akan ditanggung oleh Pemkab Garut. Untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi tersebut, perlu anggaran Rp 20 juta setiap harinya.

Halaman:

Editor: Ahmad Ramadan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah