Network
PRIANGANTIMURNEWS - Identitas mayat yang ditemukan di saluran irigasi Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, mulai terkuak. Salah satu warga Perumahan Peruri mengaku mengenali mayat tersebut sebagai anaknya yang sudah 3 hari tidak pulang ke rumah.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang, Ajun Komisaris Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (14/1/2021). "Kami telah mendampingi pihak keluarga korban melihat jenazah tersebut di RSUD Karawang tadi malam," kata Oliestha.
Menurut AKP Ageng seperti dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat, pihak keluarga meyakini jika korban merupakan salah satu anggota keluarganya. Hal itu mengacu pada ciri-ciri khusus jenazah.
Baca Juga: Batik Khas Pangandaran Bercorak Unik
"Mereka mengenali celana korban, kawat gigi, tahi lalat, gigi yang patah, dan sebagainya," ujarnya.
Diakui Oliestha, identitas korban sempat diposting oleh keluarganya karena hilang dan diduga menjadi korban penculikan di media sosial beberapa hari terakhir.
Yang memposting identitas korban adalah akun facebook Den'ss Adema, di gruf facebook Info Seputar Karawang.
Korban disebut bernama Fathan Ardian dan merupakan mahasiswa STT Telkom Bandung. Korban didiga diculik karena ada yang menghubungi pihak kerbatnya dan meminta sejumlah uang tebusan.
Baca Juga: Penjaga Perdamaian PBB Tewas di Mali Tengah
Salah seorang guru teater di Karawang, Panji Maheza Perdana menyebutkan, selama ini korban dikenal supel dan pandai bergaul. Dia kerap membatu kegiatan teater kelompoknya tanpa pamrih.
Sementara itu, sahabat korban, Bayu Parumudya menceritakan, sebelum hilang korban sempat mengajak kemping di salah satu WhatsAap Grup. "Setelah itu tidak ada kabar lagi," kata Bayu. ***(Dodo Rihanto/Pikiran Rakyat)
