Wali Kota Bekasi, Orang Pertama Divaksin, Lebih Sakit Digigit Semut

- 16 Januari 2021, 06:10 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sedang divaksin Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sedang divaksin Covid-19. /Riesty Yusnilaningsih/Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin Covid-19. Karena rasanya lebih sakit digigit semut. Rasa divaksin cenderung adem

"Kalau dibandingkan dengan gigitan semut sih, ya jelas lebih sakit digigit semut. Ini sih cenderung 'adem' rasanya."

Demikian komentar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai dilakukan Vaksin Covid-19 Sinovac Jumat 15 Januari 2021 pagi.

 

Baca Juga: Waspada Potensi Longsor Susulan di Cimanggu Sumedang, Ada Rekahan 7 Meter dari Titik Longsor


Demi keperluan vaksinasi tersebut, Rahmat seperti dikutip Priangantimurnews dari pikiran rakyat mengaku telah melakukan persiapan khusus. Salah satunya ialah tidur lebih cepat daripada biasanya.

"Karena kurang tidur, tensi darah saya suka tinggi. Makanya semalam saya paksakan tidur lebih cepat pukul 21.00 dan bangun sekitar pukul 4.00," katanya.


Ikhtiarnya berhasil. Sesaat sebelum dilakukannya vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Rahmat yang terlebih dahulu menjalani pengecekan kondisi tubuh dinyatakan lolos verifikasi. Tingginya tensi darah yang dikhawatirkan, nyatanya menunjukkan hasil normal.

 

Baca Juga: Gempa Bumi 6,2 SR Goncang Majene, Pelabuhan Màmuju Tutup Sementara


Selain tensi darah, sejumlah kondisi tubuh yang lain pun turut diperiksa tim dokter. Termasuk memastikan ulang Rahmat belum pernah terjangkit virus Covid-19.

Maka saat semuanya sudah dinyatakan terpenuhi, tibalah saatnya Rahmat menuju meja tiga tempat penyuntikan dilakukan.


Terlihat rileks, Rahmat menyingsingkan lengan baju sebelah kirinya. Hanya dalam itungan beberapa detik saja, vaksin telah disuntikkan ke dalam tubuhnya.

Baca Juga: 24 Pegawai DPRD Jabar Terpapar Covid-19, Layanan Diperketat


"Vaksin ini ikhtiar supaya terbentuk daya tahan terhadap serangan virus Covid-19. Sejauh ini, reaksi pascapenyuntikan biasa-biasa saja, tidak ada yang terasa," ucapnya.


Saat itu, Rahmat tidak sendiri. Sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah turut serta divaksinasi bersamanya.

Di antaranya Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Supriyadi dan Komandan Kodim 0507/Bekasi Letkol Arm Iwan Aprianto.

Baca Juga: Nyabu, Vokalis Band Kapten Diringkus Polisi

Turut pula divaksin perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Kota Bekasi, yakni Kepala Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati,

Lalu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kusnanto Saidi, dan Kepala Dinas Tata Ruang Junaedi.


"Kalau Pak Wakil (Tri Adhianto) gula darahnya tinggi saat dicek. Mungkin begitu normal, baru bisa menyusul disuntik," kata Rahmat.

Baca Juga: Jokowi Berduka Cita Atas Dua Bencana Longsor dan Banjir di Tanah Air Awal Tahun 2021


Setelah mendapatkan suntikan yang pertama, Rahmat dan yang lainnya dijadwalkan menjalani penyuntikan yang kedua pada 29 Januari 2021.


"Ada rentang waktu 14 hari antara suntikan pertama dan kedua untuk memastikan pembentukan kekebalan tubuh telah maksimal," ucap Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati.


Tanti mengatakan, terhadap mereka yang telah divaksin, selanjutnya akan dipantau kondisinya berikut reaksi yang mungkin timbul. Dinkes telah membentuk tim monitor Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi guna memantaunya.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Telkom Ternyata Dibunuh di Rumah Kontrakan


Lebih lanjut Tanti menjelaskan, setelah vaksinasi pada unsur Forkopimda, sebanyak 14.060 vial vaksin Sinovac akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan. Meskipun, jumlah vial yang tiba masih jauh dari kebutuhan.


"Tenaga kesehatan sekira 11.000-an orang, jadi vaksin yang tiba ini baru bisa dipakai untuk 7.000-an orang. Semoga segera datang tambahannya untuk menyelesaikan vaksinasi bagi para nakes di periode Januari-April 2021 ini," katanya.


Pada periode yang sama juga vaksinasi akan dilakukan terhadap para pekerja layanan publik. Sementara untuk masyarakat, vaksinasi rencananya dimulai pada periode April 2021-Maret 2022.

Baca Juga: 10 Cara Alami Merawat Rambut Agar Tetap Sehat dan Indah


Kepada warga Kota Bekasi, Rahmat mengimbau agar tidak perlu khawatir atau takut divaksinasi.


"Justru divaksin agar lebih percaya diri tubuh sudah ada kekebalan melawan virus. Daripada harap-harap cemas, tahu-tahu hasil 'swab' positif, jadi lebih baik divaksin," katanya.***
(Riesty Yusnilaningsih/"PR")

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah