Network
PRIANGATIMURNEWS - Banjir hingga Minggu 21 Februari 2021 masih mengepung wikayah di Kabupaten Karawang, termasuk wilayah Karawang Kota.
Banjir menyebabkan sejumlah gedung fasilitas umum dan beberapa rumah sakit bahkan tidak luput dari genangan air bah.
Banjir yang merendam ribuan rumah di sepanjang aliran Sungai Citarum dan Cibeet hampir sama dengan dengan bencana yang terjadi 2010 silam.
Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan 7 Program Penanganan Banjir Akibat Luapan Kali Bekasi
Luapan air Citarum melebar hingga ke wilayah perkotaan. Jalan Kertabumi yang di sekitarnya terdapat gedung pemerintaan dan Rumah Sakit Bayukarta ikut tegenang air.
Demikian pula, Rumah Sakit Islam Karawang di Jalan Terusan A. Yani, Karawang Barat dilaporkan ikut terkena banjir. Sejumlah pasien yang tengah dirawat di dua rumah sakit itupun terpaksa diungsikan ke tampat yang aman.
Warga Rengasdengklok dari Sabtu malam (20/2/2021) bersiaga penuh kerena tanggul Citarum di daerahnya nyaris jebol. Mereka bahkan bergotong-royong hingga laur malam meninggikan badan tanggul dengan tumpukan karung berisi tanah.
Para relawan dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sibuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir dari beberapa titik. Perumahan Karaba, Bintang Alam, dan warga yang tidak sempat meninggalkan rumah saat bajir tiba, menjadi target mereka.
Dikutip priangantimurnews.com Kepala BPBD Karawang, Yasin Naarudin menyebutkan, rumahnya juga turut terendam air air bah. Hal serupa dialami rumah pribadi Pelaksana harian (Plh) Bupati Karawang, Acep Jamhuri yang berlokasi di Perum Pemda, Telukjambe Timur.
