PRIANGANTIMURNEWS- Laut Natuna Utara bisa menjadi tempat ketegangan lebih lanjut setelah Cina meluncurkan kembali upaya untuk memberi Mischief Reef tambahan kemampuan militer.
Laut Natuna Utara telah menjadi pusat perselisihan internasional antara China dan beberapa negara lain di kawasan Pasifik Barat selama beberapa dekade.
Beijing mengadopsi sikap yang semakin konfrontatif untuk mempertahankan klaim kedaulatannya, yang berulang kali memicu ketakutan akan bentrokan internasional karena AS memainkan peran penting sebagai sekutu di kawasan tersebut.
Baca Juga: Ratusan Pemuda Gelar Bersih Pantai, Memperingati Hari Sampah Nasional 2021
China minggu ini telah menambah kekhawatiran akan konflik setelah citra satelit menunjukkan atol buatan Mischief Reef yang sekarang dilengkapi dengan kemampuan militer tambahan.
"Mereka pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei, tampaknya radar - sudah ada banyak dari mereka di terumbu karang sejak awal,” tutur Dr Jay Batongbacal seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari ANC.
"Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini,” kata Jay.
"Dan kemudian fakta itu terus berlanjut meskipun semua yang telah terjadi di seluruh dunia, itu benar-benar menunjukkan niat China untuk benar-benar mengembangkan pulau-pulau buatan ini menjadi pangkalan militer besar-besaran,” ujarnya.