Pegawai Kabel Fiber Optik Dipalak Preman, Polisi dah Kantongi Pelaku

- 5 April 2021, 21:54 WIB
Sebuah video aksi pungutan liar oleh seorang preman terhadap sopir truk yang hendak menyebrang di jembatan bailey Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya viral dan membuat greget masyarakat, Kamis 12 November 2020.
Sebuah video aksi pungutan liar oleh seorang preman terhadap sopir truk yang hendak menyebrang di jembatan bailey Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya viral dan membuat greget masyarakat, Kamis 12 November 2020. /Tangkapan video viral/Kabar Priangan/Aris Mohamad Fitrian/

PRIANGANTIMURNEWS - Aksi pemalakan kepada pegawai kabel fiber optik terekam kamera hape viral di media sosial.


Polisi dari Polsek Gedebage sedang melakukan pendalaman terkait aksi pemalakan yang dilakukan kepada pegawai kabel fiber optik di sekitar Masjid Al Jabbar di Jalan Cimincrang, Kota Bandung baru-baru ini.

Diketahui aksi pemalakan tersebut terekam kamera ponsel dan menyebar di media sosial.

Baca Juga: Diduga Korupsi Rp68,5 Miliar, Kejati Jabar Geledah Kantor Pos Finansial Indonesia


Diketahui aksi pemalakan itu terjadi pada Sabtu 3 April 2021 sekira pukul 15.00 WIB. Beberapa orang yang menggunakan baju hitam pada video itu terlihat memaksa pegawai fiber optik untuk memberikan 'uang koordinasi' agar pemasangan fiber optik tersebut aman.


Salah seorang warga sekitar Roni (38) mengaku gerah dengan aksi premanisme di dekat kediamannya itu. Menurut Roni seharusnya di masa pandemi ini semua bisa bahu membahu dalam mengatasinya. "Jangan hanya memalak, semua orang lagi susah begini," katanya.


"Mereka ini tidak tampak sebagai ormas saja, mereka ini seharusnya membantu pemerintah dalam pengamanan wilayah sekitar. Ini malah memalak seperti preman saja, ini kan meresahkan kami yang tinggal tidak terlalu jauh dari lokasi," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Narasi Pemberitaan Aksi Lonewolf di Mabes Polri, Rocky Gerung: Seperti Skenario yang Dipaksakan


Warga lainnya yaitu Surya (45) mengaku jarang melihat orang-orang yang ada di video tersebut meski kediamannya juga tidak jauh dari lokasi. Menurut Surya dimungkinkan mereka banyak kumpul di saat jam kerja semisal siang hari atau jelang sore.


"Khawatir juga masih ada aksi premanisme seperti ini, ormas seharusnya bisa memberi contoh. Terutama membantu keamanan bukan hanya sekedar meminta uang, kasihan kan itu tukang kabel optik dipalak, padahal penghasilannya juga terdampak pandemi," katanya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x