Network
PRIANGANTIMURNEWS - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jabar menggeledah Kantor PT Pos Finansial Indonesia.
Penggeledahan ini dilakukan terkait dugaan korupsi di tempat tersebut yang diduga telah merugikan negara hingga Rp68.5 miliar.
Plt Kasipenkum Kejati Jabar Armansyah membenarkan hal tersebut. Menurut Armansyah pada penggeledahan itu penyidik Kejati Jabar selain memeriksa dan mengambil dokumen juga turut mengamankan alat-alat elektronik yang diduga berisi data.
Baca Juga: 93 Napi di Lapas Tasikmalaya Diisolasi Karena Terpapar Covid-19
"Pada penggeledahan ini didapatkan sejumlah dokumen berisi penyimpangan keuangan. Tentunya penyimpangan tersebut bisa dikategorikan tindak pidana korupsi," kata Armansyah di Gedung PT Pos Finansial Indonesia di Jalan Jamuju, Kota Bandung pada Senin 5 April 2021.
Armansyah juga mengungkapkan, petugas masih melakukan penyidikan atas kasus dugaan korupsi tersebut. Diduga, penyalahgunaan keuangan yang dilakukan di sana telah dilakukan dalam rentang tahun 2018 hingga 2020.
"Jadi dugaannya dilakukan oleh oknum pejabat PT Pos Fin ini. Hanya saja identitasnya belum bisa kami ungkapkan ke publik," ucapnya.
Baca Juga: Satu Korban Kapal MV Barokah Jaya Kembali Ditemukan
"Jadi ada proses tahapannya untuk membeberkan inisial pejabatnya. Nanti mohon sabar terlebih dahulu untuk bisa diumumkan secara leluasa," ucapnya menambahkan.
Armansyah pun berharap proses penyelidikan bisa berlangsung cepat. Tentunya untuk mengetahui siapakah yang bertanggung jawab atas dugaan tindak pidana korupsi tersebut. "Mudah-mudahan semua cepat selesai dan bisa diumumkan," katanya.
