Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut Berhasil Dipisahkan Tim Dokter RSHS Bandung

- 9 April 2021, 17:02 WIB
Tim dokter RSHS sedang mengecek kondisi bayi kembar siam yang telah berhasil dipisahkan
Tim dokter RSHS sedang mengecek kondisi bayi kembar siam yang telah berhasil dipisahkan /Pikiran Rakyat/Novianyi Nurullah


"Tetapi secara keseluruhan keduanya stabil, kemudian alat bantu nafas sudah mulai disapih untuk yang Hasna Memang agak lebih berat sedikit karena dia dipasang juga selang ke dada untuk menghindari kelainan yang disebabkan oleh ekspose atau terbukanya selaput paru-paru," tutur Dikki. 


Diakui Dikki, keduanya sudah bangun tapi pihaknya mengupayakan supaya mereka tidur lagi karena dengan bangun biasanya anak gelisah, tidak nyaman dengan segala selang-selang yang nempel. 

Baca Juga: Dibalik Makna Tradisi Munggahan Menjelang Bulan Ramdhan


"Kalau anak tidak nyaman jadi bisa meningkatkan nadi kemudian anaknya gelisah sehingga kita berusaha menidurkan dulu untuk sementara. Tapi secara umum pernafasan dan faal yang lainnya sudah berjalan membaik meskipun tetap masih butuh pengawalan ketat karena masa kritis belum lewat,"ujar dia. 


Sekarang ini, kata Dikki, kedua bayi dirawat di PICU rencana perawatan yang intensif mengenai nutrisinya kemudian mengawal tanda-tanda vitalnya agar dia terjaga tidak jatuh ke dalam kondisi yang lebih jelek karena sekarang sedang masa-masa kritisnya. 


"Ini kan belum 24 jam kemarin kan operasi selesai jam 4 sore sekarang baru jam 10 pagi belum 24 jam biasanya masa kritis kita harapkan lewat setelah 2 hari," ucap dia. 

Baca Juga: Sambut Ramadhan dengan Ziarah Kubur, Ini Hukum dan Tata Caranya


Kemudian juga nanti akan ada fisioterapi agar anak yang terbiasa dempet jadi terbiasa atau normal kembali.


"Untuk pulang sebelum lewat masa kritis (belum direkomendasikan pulang). Ke depan mudah-mudahan luka, tanda-tanda vital semuanya dan fungsi tubuhnya membaik sehingga kita harapannya bisa memulangkan secepatnya," ucap dia.***
(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah