Oleh karena itu Adanan pun meminta kepada masyarakat Kota Bandung jika ada aksi-aksi warga yang meresahkan semisal kepemilikan senjata seperti ini agar langsung melaporkannya pada pihak kepolisian. "Jangan sampai ada yang dirugikan dan merasa resah," katanya.
Sementara itu, Ervin mengaku mendapat senjata air gun itu, dengan cara membeli online. Tidak hanya mendapat senjata dan peluru, ia juga mendapat sepaket dengan kartu Perbakin. "Itu saya beli kurang lebih 3 juta. Sepaket dengan kartu. Saya tidak ada niatan untuk melukai seseorang. Saya mengaku salah," ucapnya.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)