Tim TRCPB Selamatkan 23 Korban Bencana Alam Banjir di Kota Tasikmalaya

- 27 Mei 2021, 18:03 WIB
Simulasi untuk mengantisipasi dan mengukur kesiap siagaan TRCP.
Simulasi untuk mengantisipasi dan mengukur kesiap siagaan TRCP. /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Dalam kegiatan simulasinya, Tim Reaksi Cepat Penangana Bencana alam (TRCPB) selamatkan puluhan korban banjir akibat hujan deras selama 7 hari berturut turut hingga mengakibatkan Situ Gede meluap merendam pemukiman warga di wilayah Kampung Maniis Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Ketua tim penanggulangan bencana Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan penyelamatan puluhan warga korban banjir akibat hujan deras itu tidak ada korban jiwa semuanya selamat dapat diepakuasi oleh TRCPB.

"Korban yang berhasil diepakuasi dan diselamatkan sebanyak 23 terdiri dari 5 orang lansia, 2 orang ibu hamil, balita 2 orang, patah kaki 2 orang, depresi 2 orang, secara umum luka berat tidak. Yang ada hanya luka biasa dan luka sedang," kata, AKBP Doni kepada priangantimurnewa.com Kamis 27 Mei 2021.

Baca Juga: Pangandaran Raih Penghargaan Sebagai Daerah Tercepat Dalam Pendataan Keluarga 2021

Sedangkan harta benda yang berhasil diselamatkan ada hewan ternak, sebagian harta benda milik warga. Untuk para korban banjir yang berhasil diepakuasi langsung diberi pengobatan, termasuk trapi hering. Kita telah menyiapkan berbagai kesiapan seperti dapur umum, posko layanan kesehatan dan lainnya.

Doni menyebutkan, dalam melancarkan epakuasi korban melibatkan 300 personil gabungan semuanya bekerja dengan baik sesuai dengan perannya masing masing ada yang menggunakan 6 perahu karet yang di siapkan oleh sejumlah daerah yang diwakili oleh instansi terkait Polisi, TNI, BPBD, Tagana, Orari, Basarnas, PMI, Dinkes, Dinsos dan lainnya. Semua korban dapat terselamatkan dan kita layani dengan penyiapan makanan, kebutuhan pokok pengobatan geratis dan lainnya," kata, Doni.

Baca Juga: CEK FAKTA, Menggemparkan Warga Pesan Siaran Gempa Berpotensi Tsunami dari BMKG Viral di Media Sosial

"Pasca bencana pihaknya akan terus melakukan pemantauan selama 7 hari sejak terjadinya bencana, disekitar lingkungan yang terdampak bencana. Setelah 7 hari dinyatakan aman semua warga yang terdampak akan dikembalikan kepada tempatnya masing masing. Jika ada rumah yang tidak layak huni rusak berat kita akan melakukan perbaikan terlebih dahulu," ujarnya.

Tambah Doni, jadi penanganan bencana yang dilakukan secara simulasi ini bukan beneran tetapi hanya simulasi untuk menguji dan mengukur kekuatan, kesiap siagaan dalam mengantisipasi jika terjadi bencana alam yang memang tidak kita harapkan.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x