Network
“Pasca lebaran, kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Jadi ambulans-ambulans tersebut hampir setiap hari merujuk ke RSUD Al Ihsan. Pasalnya RSUD Al Ihsan ini rumah sakit terbesar di Bandung Selatan milik pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ferry juga menjelaskan, pada awal adanya kasus Covid-19 di Indonesia, pihaknya menyediakan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 143 bed.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Ingatkan Forkompimda Blora Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19
Namun dengan meningkatkan kasus Covid-19 pasca lebaran, pihaknya menambah tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 40, sehingga pihaknya masih bisa menangani hingga 183 pasien Covid-19.
Menurut data yang berhasil dihimpun, pada Sabtu malam 5 Juni 2021, jumlah total ruang isolasi Covid-19 sebanyak 183 tempat tidur, di antaranya di ruangan isolasi Covid-19 Intensif (ICU Covid-19) sebanyak 16 tempat tidur yang terisi.
Ruangan isolasi Covid-19 non-intensif sebanyak 121 bed yang terisi. Dengan demikian, kata Ferry, total tempat tidur yang terisi 137 unit dan total yang kosong ada 46 tempat tidur.
Pada Sabtu malam, pasien yang masih yang ada di posko dan IGD sebanyak 20 pasien. Saat ini 20 pasien tersebut sudah tertangani. Oleh karena itu, ruangan isolasi untuk Covid-19 selalu penuh.
"Kami selalu siap untuk menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19, karena dari segi obat-obatan dan alat kesehatan selalu siap. Selain itu kami pun telah merekrut tenaga medis untuk membantu penanganan Covid-19,” ujar dia.
Baca Juga: Gedung Presisi Polres Kota Tangerang dan 100 Ribu Rumah untuk Personel Diresmikan Kapolri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami mengatakan, dirinya telah mendapat laporan bahwa memang situasi di RSUD Al Ihsan saat ini memang terjadi antrian pasien covid-19 yang ingin masuk berobat di sana.
