Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus Covid 19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. Hal ini tentu berpengaruh terhadap ketersediaan ruang isolasi untuk para pasien Covid 19.
Seiring dengan terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19, Pemkab akan menambah daya tampung di RSUD dr Slamet Garut yang awalnya 160, kemudian menjadi 200.
Kini kembali tengah diupayakan untuk menambah daya tampung kembali akibat terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan ruangan dan perawatan.
Baca Juga: Polisi Sidak Prokes di Terminal Pangandaran
"Sekarang akan kita upayakan lagi untuk ditambah lagi kapasitasnya dan saya rasa masih bisa. Ini harus kita lakukan karena jumlah penderita Covid-19 saat ini lebih banyak dibanding bulan Januari jadi mungkin perlu ada penambahan kapasitas lagi," ucap Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Helmi menyebutkan dengan banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut yang saat ini terpapar Covid-19, akan berdampak pada penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut.
Apalagi kata Helmi dalam beberapa pekan terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami lonjakan. Maka Helmi pun meminta doanya keapda masyarakat agar para nakes segera disembuhkan.
Baca Juga: TWA Cagar Alam Pantai Pangandaran Tambah Fasilitas Umum
"Mohon doa dari semuanya karena saat ini tenaga kesehatan kita juga banyak yang terkena Covid-19," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Minggu 20 Juni 2021.
Mengantisiapasi kurangnya ruang isolasi dan perawatan pasien Covid-19, pihaknya akan menyiapkan rumah sakit darurat dengan memanfaatkan rumah susun (Rusun) Gandasari (Munjul), di Jalan Raya Bayongbong.
Selain itu juga akan menyiapkan sejumlah Puskesmas agar dapat menampung dan merawat pasien Covid-19, di antaranya Puskesmas Cilawu, Cisurupan, Cibatu, dan Kadungora. Upaya lainnya juga akan memanfaatkan bangunan milik Pemkab Garut di antaranya Diklat KB.
