Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kualitas air waduk Cirata di Cianjur kurang bagus. Penyebabnya karena terlalu banyaknya kolam jaring apung dan pohon enceng gondok.
Banyaknya kolam jaring apung dan tanaman enceng gondok juga mengganggu turbin pembangkit listrik Jawa Bali UP Cirata.
Saat ini jumlah kolam jaring apung jumlah keseluruhan dari tiga Kabupaten ada sebanyak 93.000 kolam yang ada di Waduk Cirata.
Baca Juga: Ditindak Tegas, Ditlantas Polda Banten Bubarkan Ormas yang Menutup Jalan di Kota Serang
Padahal idealnya sebanyak 7.200. Ini sesuai dengan surat keputusan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam waktu dekat beberapa sektor akan melakukan pembersihan dan penataan agar kualitas air untuk turbin pembangkit listrik agar usianya bertahan lama.
Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Komandan Satgas Citarum harum Sektor 12 Kolonel Czi Suryatrinu Wardedi mengatakan, setelah dilaksanakan pertemuan dengan para Pembudidaya kolam Jaring Apung, dan juga pihak Pembangkitan Jawa Bali UP Cirata akan dilakukan kerjasama dengan bersinergi.
Baca Juga: Peluncuran Awal Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Digelar Besok Hari Jumat 24 September 2021
“Ini sebagai upaya untuk mengembalikan kualitas air waduk cirata sehingga kepentingan secara Nasional yang tidak kalah penting untuk menjaga Waduk Cirata agar usia pakai dari turbin pembangkit listrik yang akan memasok jawa bali bisa lebih lama,” ujar Kolonel S. Wardedi.
Ia mengatakan, Pembudidaya ikan ini harus tetap bertahan, dan Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Cirata bisa tetap mengelola waduk Cirata dengan baik.
