Anjas menilai berdasarkan jejak yang sudah tersebar di media, ada banyak kejanggalan yang belum terjawab.
Kejanggalan itu memunculkan pertanyaan mengapa hal-hal ini tidak digunakan oleh tim penyidik sebagai petunjuk untuk mengungkap kasus Subang.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Kenal dekat dengan Korban
Kejanggalan-kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sebagai berikut:
Pertama, keterangan Danu di awal kasus Subang saat diperiksa tim penyidik yang telah menyebut siapa pelakunya, namun kemudian Danu meralat keterangan tersebut yang sudah di BAP.
Tentunya apakah tim penyidik sudah menanyakan kepada Danu mengapa sampai meralat keterangan yang sudah di BAP, apakah ada tekanan dan lain sebagainya.
Soalnya, menurut Anjas, isu banpol saja, seperti dalam keterangan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, bahwa Danu sudah dipanggil tim penyidik untuk mengklarifikasi isu banpol tersebut.
Baca Juga: NONTON GRATIS, Tersanjung The Series Full Episode 1-16 Tanpa Download Aplikasi, TINGGAL KLIK DI SINI
Kedua, soal pengakuan Danu kepada ki Anom dan Indra Zainal bahwa dia keluar jam 3 dinihari untuk membeli nasi goring dan dia melihat ada 5 sosok di TKP.
Pernyataan Danu itu muncul sebelum ada keterangan saksi yg melihat 5 sosok 3 perempouan dan 2 laki-laki di TKP sebelum jam 12 malam pada tanggal 17 Agustus 2021.