Network
PRIANGANTMURNEWS – Pengamat kriminal yang juga Youtuber Fredy Sudaryanto menganalisa pernyataan dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.
Dalam penyataannya Kombes Ibrahim Tompo menyatakan bahwa, “TKP-TKP juga banyak, tetapi rincian nanti kita berikan. ”Apakah arti pernyataan tersebut, Ini akan dibahas oleh Fredy Sudaryanto melalui Chanel Youtubenya,
YouTube Fredy Sudaryanto Sport.
Seperti diketahui penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak sudah lewat enam bulan, namun belum juga terungkap.
Baca Juga: Ukraina Setujui untuk Melakukan Pembicaraan, Putin Siaga Menempatkan Pasukan Nuklir
Kali ini, diduga ada hal lain yang menjadi temuan baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu. Bahwa menyimak dari pernyataan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, TKP pembunuhan tidak satu tempat.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari chanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport, berjudul “Kor b4n di3ksekvsi di Tempat Berbeda ?”, diunggah Sabtu, 26 Februari 2022, Fredy Sudaryanto, salah seorang pemerhati kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, Sabtu, 26 Februari 2022, membahas keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Ibrahim Tompo soal perkembangan kasus dimaksud.
Dalam kasus ini kata Fredy penyidik dari Polda Jabar sudah meminta keterangan para saksi yang kini sudah 106 orang, dari semula 69 orang.
Baca Juga: Keistimewaan Kalimat Tauhid, Jika Didawamkan Setiap Saat
Kemudian Fredy Sudaryanto memperdengarkan keterangan Ibrahim Tompo itu, “TKP-TKP juga banyak, tetapi rincian nanti kita berikan.”
Kemudian Fredy Sudaryanto mengatakan, “Apakah itu mengandung arti? maksudnya saksi-saksi banyak di TKP, atau ada beberapa saksi pada dua TKP?”
Fredy Sudaryanto menjadi sangat penasaran dengan kutipan keterangan Ibrahim Tompo itu, yang dinilai sangat mengandung misteri.
Dalam penyataannya Kabid Humas menyatakan TKP-TKP banyak. Apakah ada TKP lain? selain TKP pada rumah di Ciseuti Jalancagak itu? Apakah salah seorang korban dieksekusi di luar rumah Ciseuti? ” tanya Fredy Sudaryanto.
Baca Juga: Cerita Kisah Teladan Nabi Adam AS dan Hikmah yang Bisa Diambil
Kemudian Fredy Sudaryanto mengaitkan dengan keterangan saksi soal adanya 5 orang yang ada di halaman rumah kejadian saat malam hari menjelang pembunuhan, Selasa 17 Agustus 2021 malam.
Diketahui, diduga dua orang di antaranya adalah kedua korban ketika masih hidup, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, serta tiga orang lainnya diduga pelaku atau otak pembunuhan.
Melihat kondisi itu, Fredy Sudaryanto menduga kemungkinan salah seorang korban diajak keluar rumah oleh di antara tiga orang itu. Kemudian dibunuh di luar rumah.
Baca Juga: YUK Wisata ke Goa Pawon di Jawa Barat Sambil Lihat Jejak Kehidupan Manusia Purba
Seperti berita sebelumnya, bahwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, kemudian diketahui ketika Yosep pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.
Yosep adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, dimana Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.
Baca Juga: Keutamaan Asmaul Husna yang Luar Biasa
Kedua korban adalah pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.
Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang. Selama ini rumah tersebut juga digunakan sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sementara lokasi sekolah sekolah berada di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***
