Network
"Jadi berita berjudul 'KASUS SUBANG TERUNGKAP: Polda Jabar Telah Menangkap YF dan YS, Benarkah? Ini Penjelasannya' itu tidak benar," kata kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat saat dihubungi priangantimurnews.com Sabtu malam 2 April 2022.
Baca Juga: Ketika Doa Kita Tidak Terkabul atau Tidak Sesuai Harapan
Padahal, jika kita membaca dengan teliti judul berita tersebut, sebetulnya tidak berarti mengabarkan Yosef dan Yoris ditangkap, sebab dalam judul pun sudah jelas ada kalimat, "benarkah?" sebagai sebuah penjelasannya.
Kemudian, pemberitaan lain yang membuat kuasa hukum Yosef dan Yoris keberatan adalah berita yang berjudul: "KASUS SUBANG TERKINI: Yosef Diduga Kuat Menjadi Pelaku Kasus Pembunuhan ini".
Judul tersebut membuat kuasa hukum Yosef dan Yoris merasa keberatan karena dinilai tidak etis dan menyudutkan kliennya dalam kasus Subang ini.
Baca Juga: Will Smith Mengundurkan Diri dari Oscar, Inilah 4 Hal yang Akan Terjadi Padanya
"Jadi saya minta tolong, wartawan harus hati-hati saat menulis berita, kedepankan asas praduga tak bersalah dan kode etik jurnalistik," kata kuasa hukum Yosef dan Yoris.
Padahal, dalam judul pun sudah jelas bahwa kliennya tersebut masih dalam kriteria "diduga", di mana kata tersebut juga masih mencerminkan bahwa penulis berita masih mengedepankan asas praduga tak bersalah dan masih mengedepankan kode etik jurnalistik dalam pemberitaannya tentang kasus Subang tersebut.
Selain itu, pemberitaan lain yang membuat kuasa hukum Yosef dan Yoris keberatan adalah berita berjudul: "MISTERI KASUS SUBANG TERUNGKAP: Benarkah MM Berkomplot dengan YS dan YF Bunuh Tuti dan Amel? Begini Faktanya" yang juga dianggapnya terkesan menyudutkan.
Baca Juga: Selama Ramadhan Pemkot Surabaya Larang Warganya Nyalakan Petasan
