Network
PRIANGANTIMURNEWS- Ketua DPRD Asep Noordin ingin mengungkap sejarah perkopian di Kabupaten Pangandaran dengan cara mengundang dan mengumpulkan sejumlah pengiat kopi
Asep mengatakan, rembuk bahas bersama para penggiat kopi ini dalam rangka mengukur data, potret dan potensi kopi di Kabupaten Pangandaran.
Kata Asep, potensi kopi di Pangandaran sangat baik untuk dikembangkan, bahkan hingga kini banyak kedai kopi yang bermunculan dan berkompetisi dengan kopi dari daerah lain.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Nonton Drama Malaysia Melur Untuk Firdaus Episode 17, KLIK DI SINI
"Saya mencoba mencari sejarah tentang kopi, ternyata kopi di Pangandaran sudah ada sejak 4 abad," ungkapnya.
Menurut dia, keberadaan kopi Pangandaran juga hampir sejajar jamannya dengan kopi Jawa Barat dan Priangan Timur.
"Belanda masuk ke Pangandaran dan terakhir mendirikan stsiun kereta api salahsatu diantaranya untuk mempermudah membawa hasil bumi termasuk kopi," tambah Asep.
Baca Juga: Penyelundupan 29 Bungkus Sabu Berhasil Digagalkan TNI AL
Menurut Asep, kopi merupakan peradaban bangsa yang bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Selain itu juga kopi sebagai alat konsolidasi dan melalui kopi seseorang bisa memiliki inovasi dan inspirasi.
"Bahkan bagi saya kopi merupakan salahsatu media persahabatan dan sarana untuk silaturahmi," jelas Asep.
Pada acara festival kopi pantai nanti, Asep akan menggali sejarah kopi di Pangandaran dan mengukur kualitas dan kuantitas kopi lokal Pangandaran.
Baca Juga: INNALILLAHI! Putra Buya Arrazy Meninggal Dunia Karena Tertembak Senjata Anggota Polri
"Rencananya bakal kami undang seluruh pelaku usaha kopi dari mulai petani, hingga produsen kopi asal Pangandaran," pungkas Asep.
Tampak hadir penggiat dan pelaku usaha kopi di Kabupaten Pangandaran yang digelar di pantai Batu Hiu Parigi tersebut yakni Tarli Ketua DPD Asosiasi Petani Kopi (APEKI) Kab Pangandaran, Arif Budiman, Rangga, Jajat, Abah Kunay, Edi Rusmadi (Kompepar).***
