Baca Juga: Inilah Hukum Qurban Untuk Orang yang Sudah Meninggal Menurut Buya Yahya
"Tiba-tiba perahu terseret arus gelombang hingga membentur tiang pancang dermaga pelabuhan yang jaraknya tidak jauh dari pintu muara, yang akhirnya perahu hancur terbelah dua dan semua peralatan termasuk mesin jatuh ke dasar laut, sementara dua korban dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka-luka," kata Sugito.
Ia mengatakan, Sudah ada belasan perahu yang hancur dan bahkan ada yang tenggelam di daerah pelabuhan yang jaraknya tidak sampai 50 meter antara dermaga dengan pintu muara Bojongsalawe.
Perlu Revitalisasi Muara
Menurut Sugito, sebenarnya kalau muara sudah di revitalisasi sesuai gambar desain yang sudah disosialisasikan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy ke masyarakat nelayan di Bojongsalawe dua tahun lalu, kecelakaan bisa diminimalisir.
"Saya juga gak berani pergi melaut kalau muara Bojongsalawe belum di revitalisasi, apalagi sedang musim angin timur maupun angin barat," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG mencakup wilayah perairan (samudera) bagian barat Sumatera dan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (ambang batas peringatan dini gelombang tinggi jika terjadi gelombang dengan ketinggian di atas 2,5 m).
Peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk 2 hari ke depan yang akan diinformasikan jika terjadi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia dan berlaku maksimal 2 hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.***