Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banyak kejanggalan dari pihak keluarga kedua almarhumah yang merupakan saksi terperiksa, yang selalu beralibi dan juga menyulitkan penyidikan.
Bahkan sepertinya mereka bersandiwara agar kasus Subang Jawa Barat ini tidak bisa terungkap.
Sampai banyak sekali asumsi mengatakan bahwa adanya oknum yang juga ikut menutupi kasus Subang Jawa Barat, sampai sulit terungkap.
Penyidik sedang mempersiapkan panggilan kembali terhadap beberapa saksi saksi terperiksa.
Yang kemungkinan saksi-saksi ini ada keterlibatannya dalam perkara meninggalnya Ibu dan juga anak di Subang Jawa Barat.
Sudah memasuki bulan Agustus yang artinya perkara Subang Jawa Barat sudah mendekati satu tahun lamanya.
Namun belum juga ada titik terang dan juga belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian Subang Jawa Barat.
Terbaru dalam perkara Subang Jawa Barat yaitu pernyataan dari ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto.
Baca Juga: Inilah Beberapa Tempat Mistis Yang Sering Dikunjungi Presiden Soeharto
Yang mengatakan penyidik sedang mempersiapkan panggilan kembali terhadap beberapa saksi saksi terperiksa.
Sebenarnya perkara Subang Jawa Barat ini pasti akan bisa terungkap.
Ketua Harian Kompolnas terus ikut memantau dengan menanyakan bagaimana perkembangannya.
Beliau menjelaskan bahwa penyidik kepolisian daerah Polda Jawa Barat sedang menganalisis bukti CCTV dan juga bukti IT.
Sedangkan untuk bukti DNA sedang dicari pembandingnya.
CCTV yang merekam jejak mobil putih dan juga motor N-max serta sosok wanita yang membuang bungkusan di pencucian mobil tidak jauh dari rumah tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Tersangkut Korupsi hingga 150 Miliar, Kades Terpilih di Bengkulu Utara Tetap Dilantik
Ini masih terus diusut atau dianalisis, sedangkan bukti IT adalah bukti kepemilikan tiga handphone milik almarhumah Amalia Mustika Ratu.
Dan bukti DNA pembandingnya adalah saksi-saksi yang akan dipanggil ini.
Jika analisis CCTV dan juga IT sudah selesai, maka akan ada panggilan kembali terhadap saksi-saksi tersebut dan akan dibandingkan dengan DNA yang sudah didapat pihak kepolisian Subang Jawa Barat.
Saksi-saksi yang sangat berpotensi dalam perkara ini tidak lain adalah keluarga kedua korban sendiri.
Dan ada beberapa saksi dari staf Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola oleh kedua almarhumah.
Dia adalah mantan staf Yayasan yaitu kepala sekolah, Wahyu yang menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Dan hanya merekalah yang sangat berpotensi bisa membantu pengungkapan dalam perkara ini.
Karena setiap harinya selalu berkomunikasi dengan kedua korban.
Memanglah pernyataan para saksi-saksi ini belum bisa menemukan titik terang karena tidak kooperatif melainkan malah membuat bingung dan menyulitkan penyidikan.
Sehingga berita acara pemeriksaannya berubah-ubah.
Dan hal inilah yang belum bisa untuk menentukan siapa tersangkanya.
Namun dengan mencocokkan bukti dan juga pernyataan mereka, maka tidak bisa lagi berbohong.
Apakah benar kepala sekolah Wahyu pagi hari di tanggal 18 Agustus melewati rumah tempat kejadian perkara untuk berangkat ke Yayasan Bina Prestasi Basional.
Lalu benarkah istri Yoris mengantar anaknya pagi itu ke sekolah PAUD?
Baca Juga: Info Manchester United: Menakjubkan, Kali Ini Klub Akan Rekrut Bintang West Ham, Siapa?
Semua akan dibuktikan benar atau tidaknya karena saksi-saksi ini adalah saksi yang bisa membantu mengungkap perkara Subang Jawa Barat dan akan disinkronkan dengan detik perdetik rekaman CCTV yang didapat oleh pihak kepolisian Subang Jawa Barat.
Dan juga pihak kepolisian Subang Jawa Barat ini akan berhasil untuk menetapkan siapa tersangkanya.
Hanya tinggal satu titik lagi yaitu panggilan ke beberapa saksi yang nantinya akan dicocokkan dengan DNA pembanding tersebut.
Dan juga akan disinkronkan dengan rekaman CCTV yang sudah didapat oleh pihak kepolisian daerah Subang Jawa Barat.***
