Network
Pertama, adalah soal kesaksian Yanti yang dianggap janggal terhadap pengakuan yang sedang mengantar anaknya ke PAUD.
Saat Yosep meneleponnya di pagi setelah pembunuhan ibu dan anak yang dikenal dengan kasus Suabng itu terjadi.
Yosep yang baru tiba ke rumah TKP kasus Subang ingin mengabarkan bahwa Tuti dan Amalia diculik bukan disebutkan dibunuh.
Kesaksian Yanti mengantar anak ke PAUD ini yang dianggap janggal oleh publik termasuk Polda Jabar.
Baca Juga: Akhirnya! Kapolri Umumkan Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Kedua, adalah ikut campur soal Yayasan selain soal kegiatannya di hari pembunuhan ibu dan anak atau kasus Subang terjadi.
Yanti juga menjawab tudingan dia ikut campur di Yayasan Bina Prestasi Nasional tudingan ini awalnya disampaikan oleh saksi kasus Subang, yaitiu Dedi.
Dedi merupakan mantan bendahara Yayasan Bina prestasi Nasional yang dipecat oleh Yoris.
Saksi Dedi awalnya menyebut jika selepas dia dipecat sebagai bendahara sekolah posisinya digantikan oleh Yanti.
Ketiga, adalah perihal mengurus anak, yang diakui Yanti dari dulu sampai sekarang kerjanya hanya mengurus anak di rumah.
