Network
PRIANGANTIMURNEWS – Gempa bumi mengguncang Cianjur dan menelan banyak korban jiwa.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Senin, 21 November 2022 dan merubuhkan rumah-rumah warga.
Yang paling mengerikan adalah, dampak dari gempa bumi yang terjadi di Kampung Cugenang, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Gempa bumi di Kampung Cugenang menyebabkan longsor dan hampir menutupi seluruh kampung.
Baca Juga: Dampak Resesi Ekonomi 2023! Perusahaan Mulai Lakukan PHK, Inilah Jenis PHK Harus Diketahui Pegawai
Petugas hingga saat ini masih mengevakuasi korban, baik yang meninggal maupun yang berhasil selamat.
Berdasarkan laporan terbaru, beberapa korban tertimbun yang ditemukan tim evakuasi segera diberi penanganan.
Hingga laporan terakhir, tercatat baru ada 7 orang korban yang dievakuasi dan ditemukan dalam keadaan kritis.
Bahkan, beberapa korban dilaporkan meninggal, dan masih banyak yang masih tertimbun tanah longsor.
Perasaan carut-marut menyelimuti para keluarga dari korban yang belum ditemukan.
"Ibu saya masih dibawah, tolong Pak!" ujar Yani salah seorang Warga kepada kontributor "PR" Muhammad Ginanjar.
Yani masih menunggu evakuasi dilakukan untuk menemukan ibunya yang tertimbun longsor.
Bukan hanya Yani, Adit (27) juga mengalami hal serupa. Keluarganya saat kejadian berada di rumah dan diduga masih tertimbun longsor.
Ia masih menunggu informasi dari Petugas yang melakukan evakuasi. Ia mengatakan keluarganya belum ada kabar sama sekali.
"Saya lagi di depan, Ade saya dua orang dan Ibu masih di rumah, saya ga tau belum ada kabar, dihubungi tidak aktif," ucap Adit.
Adit menjelaskan bahwa beberapa korban yang tertimbun longsor sudah ditemukan oleh petugas.
"Saya berdo'a saja supaya keluarga saya dalam keadaan baik-baik saja," lanjutnya..
Baca Juga: Sedih! Pemeran Power Ranger Hijau, Jason David Frank Meninggal Dunia
Muhammad Jumaidi (35) juga mengalami nasib serupa. Dia masih belum menerima informasi dari keluarganya yang tertimbun.
"Memang saat terjadi gempa keluarga lagi dirumah, dan saat ini belum ada kabar sama sekali," kata Jumaidi.
Keadaan panik menyelimuti warga kampung hingga beberapa ada yang sampai cek-cok dengan petugas evakuasi.
Evakuasi hingga saat ini masih berlanjut dan belum ada data terbaru mengenai jumlah korban akibat longsor.***
