Viral! Istilah Body Count di Media Sosial, Inilah Penjelasan dan Kenapa Bahaya

9 November 2022, 18:00 WIB
Seorang perempuan sedang bermain media sosial /Tangkap layar vt.tiktok NobodyCares/

PRIANGANTIMURNEWS - Media sosial kini rasanya tak asing lagi bagi semua kalangan. Terlebih bagi generasi muda, menggunakan media sosial seolah telah menjadi bagian dari kebutuhan primer yang tak bisa disisihkan.

Sebenarnya, penggunaan media sosial memiliki banyak manfaat. Berbagai informasi hingga edukasi dapat diperoleh penggunanya.

Namun, hal tersebut tentu juga tidak dapat terlepas dari bahayanya jika digunakan dalam ruang lingkup yang negatif. Salah satunya yakni menjamurnya istilah body count di kalangan generasi muda di media sosial.

Baca Juga: Sambut Kompetisi Liga 1! Luis Milla Senang Persib Bandung Full Squad!

Tak banyak yang mengetahui dari makna sebenarnya tentang body count. Akibatnya, banyak di antara pengguna media sosial yang mungkin saja menggunakan istilah tersebut secara sembarangan.

Padahal, body count adalah istilah yang erat kaitannya dengan hal negatif. Jika dilakukan terlalu sering, maka body count tersebut dapat menyebabkan ancaman bagi pribadi maupun orang lain.

Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan istilah body count tersebut? Lalu apa dampak dan bahayanya bagi pribadi maupun orang lain? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (9/11/22), berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Sidang Perkara Suap Rektor Unila, Jaksa KPK Hadirkan 21 Saksi

Arti Body Count

Bagi pengguna media sosial, tentu banyak berjumpa dengan berbagai istilah atau bahasa gaul di dalamnya. Hal ini tak lepas dari pengaruh penggunanya yang turut menyebarkan istilah-istilah hingga viral menjadi perbincangan publik.

Salah satu istilah yang kini mendadak viral yakni body count. Sebenarnya, body co Secara asalnya, body count adalah istilah yang diambil dari bahasa Inggris. Di antaranya yakni beradal dari dua kata yang berupa "body" artinya tubuh serta "count" artinya hitungan.unt adalah istilah yang digunakan dalam dunia medis untuk merujuk pada kematian.

Maknanya dalam dunia medis, body count adalah istilah yang digunakan untuk mengungkap jumlah mayat atau korban tewas dari suatu kejadian tertentu. Selain itu, body count adalah istilah yang juga dapat dimaknai sebagai kematian korban atas peristiwa yang baru saja dialaminya.

Baca Juga: Persepakbola Shayne Pattynama Resmi Jadi WNI, Komisi III Menyetujuinya

Namun sebenarnya, arti body count adalah berbeda dari makna yang telah dijelaskan di atas. Body count dalam istilah viral di media sosial tersebut digunakan untuk seseorang yang memiliki penyimpangan seksual.

Seseorang yang telah diberi label body count adalah mereka yang seringkali berhubungan intim dengan banyak lawan jenis. Sehingga maksud dari istilah tersebut adalah berapa orang yang sudah pernah diajak untuk berhubungan intim.

Maka dari itu, menggunakan istilah body count sebaiknya perlu dilakukan dengan bijak. Dengan mengerti maknanya, maka penyampaiannya pun juga menjadi tak sembarangan hingga viral di media sosial.

Baca Juga: Sangat Mengharukan, Peringati 40 Hari, Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Doa Bersama

Bahaya Body Count

Setelah mengetahui arti dari body count, kini sebaiknya kita senantiasa lebih bijak untuk menggunakan istilah tersebut di media sosial. Selanjutnya, body count atau berhubungan dengan banyak pasangan rupanya dapat mendatangkan ancaman kesehatan yang nyata.

1.Penyakit Sifilis

Bahaya dari sikap body count adalah munculnya penyakit sifilis. Penyakit menular satu ini dapat menyebabkan komplikasi serius apabila tak mendapatkan penangangan dengan segera. Penyebabnya yakni kontak langsung saat berhubungan hingga oral seks.

2.Risiko Kanker Serviks

Bagi wanita, bergonta-ganti pasangan juga dapat mendatangkan bahaya. Salah satunya yakni timbulnya penyakit kanker serviks atau leher rahim. Menurut penelitian, 95% penyebabnya yakni HIV/AIDS.

3.Penyakit Gonore

Bahaya selanjutnya yang mengintai bagi para pemilik sikap body count adalah penyakit gonore. Penyebabnya tak lain adalah bakteri Neisseria. Gejalanya berupa air seni yang disertai nanah hingga terjadinya pembengkakan alat kelamin.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Kebaya Merah! Rela Lakukan Hal Senonoh Demi Uang 750 Ribu Rupiah!

4.Kanker Mulut

Bahaya berikutnya yakni timbulnya penyakit kanker mulut. Penyebabnya yakni bergonta-ganti pasangan dan berhubungan intim menggunakan mulut. Apabila terdapat bakteri, maka infeksi dapat dengan mudah terjadi dan menulari pasangan.

5. HIV/AIDS

Bahaya terakhir dari sikap body count adalah munculnya penyakit HIV/AIDS. HIV disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai Human Immunodeficiency Virus. Penyakit ini menyebabkan penderitanya memiliki imun tubuh yang rendah sehingga mudah terserang berbagai penyakit ganas.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: vt.tiktok NobodyCares

Tags

Terkini

Terpopuler